KAMPAR - Setelah melalui proses perbaikan intensif, Jembatan Bailey di Kilometer 106-107 Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, akhirnya bisa dilalui oleh kendaraan. Jembatan sementara ini dinyatakan lolos uji coba pada Sabtu (7/9/2024) dan resmi fungsional keesokan harinya.
Jembatan Bailey dipasang sebagai solusi sementara setelah setengah badan jalan di lokasi tersebut amblas akibat tanah yang tergerus air hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (20/8/2024). Amblasnya jalan ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu, terutama bagi pengendara yang melintas dari Riau menuju Sumbar.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Kampar, AKP Vino Lestari, menyampaikan bahwa setelah uji coba, jembatan ini sudah layak digunakan untuk kendaraan yang bergerak dari arah Riau ke Sumbar.
"Setelah melalui uji coba, jembatan Bailey dinyatakan fungsional dan bisa dilalui kendaraan dari Riau menuju Sumbar," ujar AKP Vino kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (8/9/2024).
Meski telah dibuka, AKP Vino menekankan bahwa ada pembatasan tonase bagi kendaraan yang akan melintas. Hanya kendaraan dengan berat maksimal 20 ton yang diperbolehkan melewati jembatan tersebut.
"Kendaraan kecil dan truk tanpa muatan diperbolehkan melintasi jembatan ini. Sementara, kendaraan yang melebihi 20 ton diarahkan menggunakan jalan existing di samping jembatan Bailey yang tidak terdampak amblas," jelasnya dikutip dari tribunpekanbaru.
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, pihak kepolisian bersama otoritas terkait dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pemantauan di lokasi. AKP Vino juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk bersabar saat mengantre di lokasi serta mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas.
Dengan berfungsinya jembatan ini, diharapkan arus transportasi antara Riau dan Sumbar kembali normal, meski dengan beberapa penyesuaian terkait beban kendaraan yang bisa melintas. (*)