Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Diresmikan
Minggu, 07 Juli 2024 - 22:34:11 WIB
PADANG - Masjid kebanggaan masyarakat Ranah Minang kini resmi menyandang nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, tepat saat momen 1 Muharram 1446 Hijriah.
"Pada peringatan tahun baru 1 Muharram 1446 H, nama masjid ini secara resmi adalah Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumatera Barat," ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dilansir antaranews.com, Minggu (7/7/2024).
Masjid yang berdiri di atas lahan seluas ±7,5 hektar ini pertama kali digagas Gubernur Sumbar periode 2005-2009, Gamawan Fauzi, pada tahun 2006.
Masjid ini diproyeksikan menjadi kawasan Islamic Center di ibukota Provinsi Sumbar, Padang, karena pada saat itu belum ada Islamic Center yang representatif di kota tersebut.
Desain arsitektur masjid ini dirancang Rizal Muslimin yang terinspirasi dari bentuk bentangan kain yang digunakan Nabi Muhammad untuk mengusung batu Hajar Aswad serta sudut lancip keempat tiangnya yang mewakili ciri khas gonjong Rumah Gadang.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada Desember 2007 dan secara bertahap selesai pada tahun 2012, selama masa pemerintahan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Sebelum diresmikan dengan nama Masjid Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, awalnya masjid ini dikenal dengan nama Masjid Raya Sumbar.
Namun, merujuk pada Keputusan Menag Nomor 394 Tahun 2004, masjid yang ditetapkan Pemprov dan berada di ibukota provinsi disebut Masjid Raya. Sehingga, Masjid Raya Sumbar sebelumnya belum secara resmi memiliki nama.
"Maka hari ini, setelah berkomunikasi intens dengan ahli waris, nama Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi disematkan sebagai nama masjid," jelas Mahyeldi.
Penamaan masjid ini diharapkan dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat pembelajaran adat dan agama Islam serta pusat ekonomi halal di Sumbar.
Acara peresmian ini juga dihadiri Gubernur Sumbar periode 2005-2009, Gamawan Fauzi, Gubernur Sumbar periode 2010-2021, Irwan Prayitno, Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazhar, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat Sumbar.
Dalam rangkaian peresmian ini, juga diluncurkan dua buku yang berkaitan dengan sejarah masjid dan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
Buku pertama adalah tentang sejarah Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang ditulis Hasril Chaniago, dan buku kedua adalah novel yang mengangkat sejarah Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang ditulis oleh Khairul Jasmi.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Baznas Pelalawan, Puluhan Saksi Diperiksa Kejari Penetapan UMP Riau 2025, Pemprov Targetkan 1 Januari Komisi IV DPRD Pekanbaru Segera Rapat dengan Dishub dan OPD Terkait Sempat Tertunda, Pacu Jalur Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi Digelar 20 Desember Tak Ada PSU, KPU Tetapkan Paslon Afni Zulkifli-Syamsurizal Pemenang Pilkada Siak
|
|
Meski Hanya 2 Bulan, DPRD Pekanbaru Minta Pj Wako Roni Rakhmat Kerja Maksimal Pasca Sekdako Kena OTT, DPRD Pekanbaru Minta Pengganti Indra Pomi Segera Ditunjuk 3 Kabupaten/Kota di Riau Raih Penghargaan IGA 2024, Ini Daftarnya Kantongi 1,2 Juta Suara, Bermarwah Unggul Telak di 9 Kabupaten/Kota, Ini Rekapitulasi Hasil Pilkada Riau Gajah Liar Muncul Dekat Pemukiman Tenayan Raya Pekanbaru, Ini Arahan BKSDA Riau
|
Komentar Anda :