Status Gunung Marapi Sumbar Turun Jadi Waspada: Dilarang Aktivitas 3 Km dari Kawah
Selasa, 02 Juli 2024 - 10:14:43 WIB
AGAM – Status aktivitas Gunung Marapi, Sumbar turun dari Level III (siaga) menjadi Level II (waspada). Penurunan status ini berlaku mulai Senin kemarin (1/7/2024) pukul 15:00 WIB.
Penurunan status dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Meski demikian, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki atau melakukan kegiatan dalam radius 3 Km dari Kawah, pusat aktivitas gunung tersebut.
"Aktivitas vulkanik Gunung Marapi dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan penurunan. Sejak erupsi utama pada 3 Desember 2023, gempa erupsi berfluktuasi dan mulai jarang terjadi secara harian. Grafik deformasi tiltmeter menunjukkan penurunan (deflasi), yang mengindikasikan pengempisan pada tubuh Gunung Marapi," ungkap Wafid.
Beragam indikator dari pusat pemantauan PVMBG juga menunjukkan penurunan, termasuk grafik deformasi tiltmeter dan laju emisi gas SO2 dari satelit Sentinel, yang mengindikasikan penurunan pasokan magma dari kedalaman.
"Berdasarkan evaluasi data-data tersebut, aktivitas Gunung Marapi cenderung menurun dan relatif stabil, terutama dalam dua minggu terakhir. Potensi terjadinya erupsi masih ada, namun jika tidak ada peningkatan pasokan magma, erupsi yang terjadi diperkirakan berskala kecil dengan potensi bahaya material letusan hanya di sekitar puncak dalam radius 3 Km," jelas Wafid.
Selain meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap waspada. Karena ada potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA)," tambahnya dikutip dari esdm.go.id.
Gunung Marapi (2.891 mdpl) terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Pemantauan visual dan instrumental dilakukan dari Pos Pengamatan Gunungapi di Bukittinggi, Sumatera Barat. Karakter erupsinya bersifat eksplosif dan efusif, dengan erupsi terakhir yang bersifat eksplosif terjadi pada 3 Desember 2023. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :