PEKANBARU - PT Agro Subur Anugerah (ASA) resmi memperkenalkan pupuk organik Ultra Agrotan di pabrik yang berlokasi di Desa sekijang, kec Tapung hilir, Kampar, Rabu (1/12/2021).
Syukuran dan pengenalan produk pupuk Ultra Agrotan PT ASA dihadiri Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara, S.IP dan Ir Kasta karo-karo selaku Pembina Perusahaan, Kadisbun, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kampar, Ir Syahrizal, MM, Camat Tapung Hilir, Hadinur Rahman, S.STP, Kades Sekijang, H Ahmad dan undangan lainnya.
Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara, S.IP yang juga pembina Apkasindo mengatakan, dengan hadirnya pupuk Ultra Agrotan akan bisa membantu petani sawit yang membutukan pupuk untuk merawat dan mendapatkan hasil yang cukup bagus untuk kebunnya.
"Kita ingin meningkatkan kapasitas pupuk organik ini untuk membantu dan memberikan solusi bagi petani di tengah harga pupuk yang cukup tinggi di pasaran saat ini. Ini bisa menjadi satu solusi bagi petani," kata pembina perusahaan PT ASA ini.
Sementara, H Achmad, Kades Sekijang mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran perusahaan dan pabrik pupuk yang selama ini juga telah membantu dirinya dalam mengelola kebun sawitnya.
"Saya sudah dua tahun menggunakan pupuk ultra agrotan ini, dengan luas kebun sekitar 6,5 hektare saat ini, dengan pupuk ini saya bisa menghasilkan sekitar 4 ton. Kami berharap harga pupuk yang dikelola pak santa (pembina perusahaan), tidak mengalami kenaikan dan tetap terjangkau hingga sangat membantu para petani," katanya.
Sementara itu, Silverius Daniel Siburian dari perwakilan PT ASA saat memaparkan sejarah singkat pupuk Ultra Agrotan mengatakan, berdasarkan dampak isu lingkungan yang terjadi selama tahun 2009-2015 lalu, menyebabkan harga tandan buah segar (TBS) menjadi anjlok hingga harga pupuk yang tidak stabil. Atas dasar inilah di akhir tahun 2016, PT Agro Subur Anugerah (ASA) berinisiatif mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang lebih terjangkau di kalangan petani, dengan konsep organik lengkap yang pengaplikasiannya lebih mudah dengan biaya yang lebih terjangkau.
Unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman sudah tersedia dalam kandungan pupuk Ultra Agrotan ditambah pula terdapat bakteri-bakteri bersimbiosis pada akar tanaman dan ramah lingkungan. Sehingga kemampuan tanaman menyerap unsur tersebut lebih cepat diproses baik untuk pertumbuhan vegetative dan generatif.
Pada awal 2017 memproduksi pupuk ini hanya untuk kebutuhan kalangan terbatas saja. Seiring berjalannya waktu di pertengahan tahun 2017, akhirnya mencoba untuk mempromosikan produk ini kepada sesama petani kelapa sawit di lingkungan terdekat.
"Ternyata respon rekan-rekan sesama petani sangat baik, sehingga kami memberanikan diri untuk meningkatkan skala produksi dengan kapasitas skala menengah 15 ton perhari untuk menjangkau petani yang lebih luas lagi. Pada tahun 2017 akhir kami memutuskan untuk memindahkan lokasi pengolahan yang semula berlokasi di pekanbaru dipindahkan ketempat yang sekarang ini kita saksikan bersama-sama. Pada awal tahun 2019, kami pun mengurus izin Deptan, SK, dan juga Surat Izin Edar secara lengkap, agar produk ini lebih resmi dikalangan penggusaha sawit," ungkap Silverius Daniel Siburian
Dikatakan, karena begitu besar permintaan dan antusias pekebun terhadap produk pupuk Ultra Agrotan, seperti Jambi, Palembang, Lampung, bahkan Sumatera Barat dan Sumatera Utara mulai melakukan permintaan pupuk Ultra Agrotan.
"Atas dasar respon positif tersebut kami dari PT Agro Subur Anugerah sebagai produsen pupuk Ultra Agrotan memutuskan meningkatkan produktifitas yang dulunya 15 ton perhari," katanya.
Dijelaskan, PT ASA telah melakukan kerjasama dengan Unpad tahun 2019 dan Unri tahun 2020, untuk meneliti efektivitas pupuk Ultra Agrotan pada tanaman pekebun holtikutura dan tanaman pangan. Saat ini sedang menjalani seleksi kedua untuk tanaman Akasia di PT Arara Abadi, dimana hasil uji coba pertama sangat signifikan terhadap tinggi tanaman.
Untuk lebih meningkatkan kualitas pupuk ini, PT ASA akan menambahkan unsur trikoderma, yang lebih bermanfaat pada semua tanaman, yang juga mampu mengendalikan ganoderma pada tanaman sawit.
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :