www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Komisi II DPRD Pekanbaru Cek Gudang Bulog, Ini Hasilnya
 
Moratorium Sawit Berakhir Hari Ini, Emiten Perkebunan Angkat Bicara
Selasa, 21 September 2021 - 07:42:02 WIB

PEKANBARU - Sejumlah emiten perkebunan mengemukakan pandangannya terkait kebijakan moratorium sawit yang akan berakhir hari ini, 19 September 2021.

Investor Relation Manager PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Fenny A. Sofyan menyebutkan pihaknya akan mematuhi keputusan pemerintah Indonesia. Hal tersebut karena pihaknya mengatakan pemberlakuan kebijakan ini memang untuk kebaikan industri sawit negara.

“Apa yang dilakukan pemerintah saat ini tujuannya agar tata kelola sawitnya lebih baik dan produktivitas sawit yang semakin tinggi,” katanya pada pekan ini.

Fenny menambahkan, apabila moratorium tersebut dilanjutkan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah serapan sawit dalam negeri. Menurutnya, program seperti mandatory biodiesel 30 atau B30 perlu dilanjutkan agar tingkat serapan sawit dalam negeri tetap terjaga.

Selanjutnya, Fenny menuturkan, pihaknya tidak terlalu terdampak dari kebijakan moratorium sawit ini. Pasalnya, AALI tidak memiliki rencana untuk melakukan pembukaan lahan sawit baru dalam waktu dekat.

Selain itu, perusahaan telah mencanangkan kebijakan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan sejak tahun 2015 lalu. Kebijakan tersebut berarti AALI tidak akan membuka lahan sawit pada hutan-hutan atau di lahan gambut.

Meski demikian, Fenny mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan atau perkebunan sawit yang baru. Sejauh ini, AALI memiliki aset area seluas 287,6 ribu hektare yang seluruhnya telah dijadikan lahan penanaman sawit.

“Kami tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi, asalkan memenuhi standar sustainability yang ditetapkan perusahaan,” pungkasnya, seperti yang dilansir dari bisnis.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) Lucas Kurniawan menyebutkan, pihaknya mempercayai bahwa pemerintah telah melakukan analisis mengenai penerapan moratorium berdasarkan data serta masukan dari para pemangku kepentingan terkait.

Ia juga yakin pemerintah akan mengambil kebijakan terbaik yang memperhatikan kepentingan negara dan pemangku kepentingan secara luas.

Meski demikian, selain moratorium, menurutnya ada beberapa isu penting lain yang juga membutuhkan perhatian besar pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Beberapa diantaranya adalah praktik keberlanjutan pada perkebunan sawit rakyat yang mencakup legalitas tanah, praktik agronomi yang baik dan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan.

“Selain itu, kepatuhan kepada aturan pemerintah, termasuk aturan tentang ketenagakerjaan, juga menjadi isu yang penting,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), Budi Setiawan Halim belum mengindikasikan adanya rencana pembukaan lahan baru apabila moratorium sawit diangkat.

Meski demikian, Budi mengatakan perusahaan telah mencanangkan kebijakan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kebijakan tersebut berarti SGRO tidak akan membuka lahan sawit pada hutan-hutan atau di lahan gambut.

“Terlepas dari moratorium diangkat atau tidak, kami sudah berkomitmen untuk tidak membuka lahan melalui deforestasi ataupun membuatnya di lahan gambut,” jelasnya. *



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Komisi II DPRD Kota Pekanbaru meninjau Gudang Bulog yang berada di Jalan Jenderal Sudirman (foto/Mimi)Komisi II DPRD Pekanbaru Cek Gudang Bulog, Ini Hasilnya
Kapolda Riau, Irjen Iqbal bersama Pj Gubri, Rahman Hadi musnahkan narkoba (foto/Magang2)Polda Riau Musnahkan 80,7 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Puluhan Ribu Botol Miras
Pj Gubri, Rahman Hadi dan Kapolda Irjen M Iqbal beserta jajaran pejabat tinjau langsung beberapa pos Nataru (foto/Magang2)Tinjau Langsung Pos Pengamanan Nataru, Ini Pesan Kapolda Riau
  Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku menurun dibanding tahun lalu (foto/dini)Jelang Nataru 2025, Penumpang Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Turun
Hana Hanifah, artis yang diduga terima aliran dana korupsi SPPD fiktif DPRD Riau hampir Rp1 miliar (foto/int)Hana Hanifah Diduga Terima Hampir Rp1 M, Polisi Terus Dalami Aliran Dana
Temu Karya III Pengurus Karang Taruna Kepulauan Meranti yang digelar di Aula Kantor Bupati, Selasa (24/12/2024) siang.
Een Marfizas Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Karang Taruna Kepulauan Meranti Masa Bhakti 2024-2029
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved