www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pemprov Riau Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Ini Alasannya
 
Wapres Paparkan Perbaikan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit
Jumat, 03 September 2021 - 06:31:59 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Kegiatan Santripreneur di Rohil, Riau, melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, pada Kamis (02/09/2021).
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Kegiatan Santripreneur di Rohil, Riau, melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, pada Kamis (02/09/2021).

Baca juga:

Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Pekan ini Capai Rp3.465/Kg
Harga CPO Naik, Harga TBS Sawit Plasma Riau Ikut Terdongkrak
Turun, Harga TBS Sawit Swadaya di Riau Dibanderol Rp3.357/Kg

PEKANBARU –  Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dan menguasai 55 persen pasar ekspor global, industri dan perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Petani swadaya merupakan aktor utama sektor perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu, Pemerintah memandang penting untuk memberikan perhatian khusus kepada perkebunan rakyat, terutama untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani.

“Terdapat setidaknya tiga klaster yang perlu dikelola dengan baik dalam rangka peningkatan nilai tambah dan perbaikan kesejahteraan petani,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Kegiatan Santripreneur di Rohil, Riau, melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, pada Kamis (02/09/2021), seperti yang dilansir dari mcr.

Ketiga klaster tersebut, lanjut Wapres, adalah penguatan sektor hulu, penguatan industri hilir, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Penguatan sektor hulu dilakukan melalui pembibitan dan pengelolaan selama masa tanam; peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat; serta tanaman sela dan integrasi dengan ternak atau disebut sebagai pertanian terintegrasi, misalnya integrasi sawit dengan sapi,” urai Wapres.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan, penguatan industri hilir dapat dilakukan melalui penguatan permodalan; pengembangan dan pengelolaan produksi sawit pasca panen; hilirisasi atau pengembangan dan pengolahan produk turunan dengan nilai tambah tinggi; pengembangan pemasaran dan penguatan pasar sawit; serta tetap menjaga harga CPO.

“Guna meningkatkan nilai tambah, perkebunan rakyat harus mulai masuk ke industri hilir untuk meningkatkan pendapatan dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas. Dalam hal ini, UMKM Sawit merupakan sarana yang tepat bagi perkebunan rakyat untuk masuk ke industri hilir,” imbuhnya.

Terakhir, menurut Wapres, yang perlu dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah peningkatan kualitas SDM melalui pembinaan, pelatihan, magang, studi banding, dan konsultasi; manajemen usaha; serta penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi dan kontrol kualitas, pengembangan desain dan rekayasa produk, peningkatan efisiensi penggunaan bahan baku, juga pemerataan teknologi untuk pemasaran.

Dalam kesempatan yang sama, selain menyaksikan panen perdana program Peremajaan Sawit Rakyat di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Wapres menyaksikan hasil kegiatan pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK (Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi) Sawit.

“Program ini diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi pesantren dan melahirkan santripreneur-santripreneur yang berkarakter kuat, mandiri, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, atau saya menyebutnya sebagai Gus Iwan, [yaitu] santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan,” ungkap Wapres.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan, sebagaimana arahan Wapres pada pertemuan dengan petani sawit di awal pandemi silam, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) di Provinsi Riau telah melakukan kerja sama dengan beberapa pondok pesantren dalam pembibitan dan penangkaran bibit sawit melalui program santripreneur berbasis sawit. Penangkaran bibit sawit dari santri ini merupakan bagian dari salah satu usaha masyarakat yang berhasil meningkat sebagai dampak positif dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

“Saat ini Riau sudah memiliki 98 produsen penangkar kelapa sawit yang tersebar di 11 kabupaten/kota,” imbuhnya.

Di samping dampak positif program PSR yang mulai dicanangkan sejak 2017 tersebut, Syamsuar juga menyampaikan salah satu kendala utama pelaksanaan program ini, yaitu sejumlah wilayah perkebunan sawit yang tidak dapat di-replanting karena masih dianggap masuk dalam wilayah hutan.

“Saat ini sudah banyak kebun sawit yang harus diremajakan. Saat ini kami menunggu tindak lanjut dari UU Cipta Kerja, agar kebun-kebun yang termasuk dalam kawasan hutan dapat diremajakan, sehingga program PSR ini dapat lebih meningkat produktivitasnya di Provinsi Riau ini,” ungkap Syamsuar.

Acara Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Kegiatan Santripreneur ini dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Plt. Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Edi Wibowo, serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rokan Hilir. Turut hadir mendampingi Wakil Presiden dalam acara ini Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Bambang Widianto, Masykuri Abdillah, dan Muhammad Imam Azis.*



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi ancaman banjir di Riau selama masa peralihan musim (foto/MCR)Pemprov Riau Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Ini Alasannya
Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr Benny Antomi MKed (An) SpAn saat memberikan klarifikasi terkait dugaan malpraktik.(foto; ultra/halloriau.com)RSUD Teluk Kuantan Bantah Dugaan Malpraktik Terkait Kasus Almarhumah Atin Farida
Rumah Tamadun adakan transfer soft skill untuk warga binaan Lapas Kelas II Bagansiapiapi (foto/Afrizal)Rumah Tamadun Beri Tips Berwirausaha untuk Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi
  Pj Sekda Riau, Taufiq OH masih tak tahu pasti jadwal Gubri dan bupati terpilih dilantik (foto/Yuni)Bukan 6 Februari, Pemprov Pastikan Pelantikan Gubernur Riau Diundur
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka (foto/ist)Oka Minta Disperindag Pekanbaru Perketat Pengawasan Peredaran Minyak Goreng
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat.(foto: dini/halloriau.com)Dana Reses DPRD Pekanbaru Belum Cair, Pj Wako Sebut Begini
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved