Harga Pupuk Melejit, Petani Menjerit
Rabu, 18 Agustus 2021 - 12:54:54 WIB
PEKANBARU - Meskipun saat ini harga TBS sawit tengah berada di puncaknya, namun para petani masih mengeluhkan naiknya harga pupuk. Para petani mengaku harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa memberi makan tanaman mereka.
Salah seorang distributor pupuk di Kabupaten Siak, Ngadirin, mengatakan kenaikan harga pupuk memang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Hampir seluruh jenis pupuk mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Hampir semua pupuk harganya naik. Kecuali pupuk Dolomit yang masih di kisaran harga Rp45 ribu per sak (karung)," katanya kepada Halloriau.com, Rabu (18/8/2021).
Sedangkan untuk pupuk kimia lain, seperti TSP, KCL, Urea dan NPK, Dia mengatakan bahwa harga jualnya tercatat mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
"Pupuk TSP yang biasanya harga Rp280 ribu, sekarang sudah sampai Rp480 ribu per sak. KCL Mahkota biasanya harga Rp240, sekarang Rp480 ribu. Kalau Urea masih di kisaran harga Rp400 ribu, dari harga awal Rp250 ribu per sak. Untuk pukuk NPK malah sekarang sudah hampir Rp600 ribuan harganya," beber Ngadirin.
Perihal kenaikan harga pupuk ini juga diakui Suwandi, salah seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu. Dia mengatakan bahwa para petani sekarang harus merogoh kocek lebih dalam untuk perawatan kebun kelapa sawit mereka.
"Ya walaupun harganya mahal, mau gak mau harus tetap dibeli, karena tanaman juga butuh makan. Kalau gak dipupuk malah nanti pengaruh sama hasil panennya. Mupuk sawit ini kan untuk jangka panjang juga," kata Wandi.
Namun dia masih bersyukur, meskipun harga pupuk saat ini tengah melejit, namun harga sawit hasil produksi perkebunannya saat ini masih berada di harga cukup bagus.
"Alhamdulillah lah sekarang harga sawit lagi bagus. Jadi masih bisa disisihkan untuk beli pupuk. Pandai-pandai lagi kita ngatur uang panen ini, dibagi-bagi lah sama untuk beli pupuk," katanya.
Wandi berharap, harga pupuk bisa kembali normal seperti sebelumnya.
"Kami para petani ya berharapnya pupuk bisa normal lagi," harapnya.
Penulis: Bayu
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :