Asian Agri Apresiasi Petani Sawit Plasma, Bagikan Premi Rp3,8 Miliar
Kamis, 12 Desember 2024 - 11:13:47 WIB
PEKANBARU - Asian Agri memberikan penghargaan kepada petani plasma binaannya melalui pembagian premi hasil penjualan minyak sawit bersertifikasi atau premium sharing tahun 2023.
Total premi yang dibagikan mencapai lebih dari Rp3,8 miliar kepada 38 Koperasi Unit Desa (KUD), yang mencakup sekitar 15.000 petani plasma, dalam acara yang berlangsung di Grand Jatra Hotel Pekanbaru, Kamis (12/12/2024).
Program premium sharing merupakan bentuk apresiasi Asian Agri kepada para petani plasma yang konsisten menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan sesuai standar sertifikasi internasional.
Regional Head Asian Agri Riau, Pengarapen Gurusinga menegaskan, tujuan dari program ini adalah untuk memotivasi petani plasma agar terus menjaga dan meningkatkan kualitas hasil perkebunan mereka.
“Dengan mempertahankan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), petani dapat mendukung industri kelapa sawit yang berkelanjutan, khususnya untuk pasar internasional seperti Eropa yang mengutamakan produk ramah lingkungan,” ujar Pengarapen.
Menurutnya, sertifikasi RSPO menjadi nilai tambah bagi petani plasma karena memberikan akses ke pasar global yang semakin selektif dalam menerima produk kelapa sawit.
Sementara itu, Head of Partnership Asian Agri, Rudy Rismanto menjelaskan, kemitraan dengan petani plasma merupakan salah satu strategi bisnis keberlanjutan perusahaan.
“Kemitraan ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Selain menjamin pasokan bahan baku perusahaan, petani juga mendapatkan pendampingan pengelolaan kebun yang optimal serta jaminan pembelian hasil panen,” jelas Rudy.
“Keberhasilan yang telah dicapai generasi pertama petani plasma diharapkan dapat diteruskan oleh generasi berikutnya,” sambungnya.
Di sisi lain, Ketua KUD Jaya Makmur, Sudiyono yang telah bermitra dengan Asian Agri sejak 1990 mengungkapkan, selama 35 tahun kemitraan, ia dan para anggota KUD terus mendapatkan bimbingan terkait budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Asian Agri juga membantu melengkapi administrasi untuk sertifikasi, sehingga kami rutin menerima *premium sharing* sejak 2013 hingga tahun ini,” ucap Sudiyono.
Menurutnya, dana premi tersebut digunakan untuk memperkuat kelompok petani dan mendukung pendapatan alternatif selama masa peremajaan kebun kelapa sawit.
“Kami merasa terbantu dalam berbagai aspek, termasuk persiapan administrasi dan pendampingan teknis,” tambahnya.
Terpisah, Sekretaris KUD Sawit Subur, Anton Suhartono menyoroti pentingnya program replanting dengan menggunakan bibit unggul Topaz dari Asian Agri.
“Bibit ini terbukti meningkatkan produktivitas hingga 28 ton per hektar pada tahun ketiga tanaman menghasilkan, lebih cepat dibanding bibit lain yang membutuhkan waktu hingga 36 bulan,” jelas Anton.
Ia juga menceritakan bagaimana KUD Sawit Subur berhasil melakukan replanting pada lahan seluas 538 hektar pada 2019 dan 144 hektar pada 2024.
“Kami tidak khawatir kehilangan pendapatan selama masa replanting karena adanya dukungan dana BPDPKS serta pemanfaatan dana premium sharing untuk pendapatan alternatif, seperti beternak ayam kampung organik,” ujarnya.
Program premium sharing dan kemitraan Asian Agri memberikan dampak positif bagi petani plasma, tidak hanya dalam peningkatan produktivitas, tetapi juga dalam mendukung keberlanjutan industri sawit.
Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen Asian Agri terhadap kesejahteraan petani plasma dan kelestarian lingkungan.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :