www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia
 
Data Apkasindo Petani Rugi Rp8 Triliun/Bulan
Kerugian Akibat Salah Tata Kelola Sawit Capai Rp576 T, Petani Swadaya Paling Terdampak
Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:20:44 WIB

JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) resmi dilantik pada Rabu, 9 Oktober 2024, dengan misi besar memperjuangkan kesetaraan harga tandan buah segar (TBS) bagi petani sawit. Pelantikan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan mendorong keberlanjutan industri sawit di Indonesia.

Dalam acara pelantikan, Ketua Umum DPP Apkasindo, Dr Gulat Manurung, MP, CIMA, CAPO, menegaskan pentingnya perjuangan untuk menyetarakan harga TBS antara petani swadaya dan petani yang bermitra.

"Petani sawit swadaya kerap terpinggirkan dalam hal harga, padahal mereka mengelola lahan yang jauh lebih luas dibandingkan petani bermitra,” ujarnya.

Menurutnya, petani bermitra masih mendapatkan harga yang lebih baik karena adanya dukungan dari perusahaan inti. Sementara petani swadaya sering kali mengalami kerugian akibat disparitas harga yang mencolok.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pertanian RI Dr Amran, Jend TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Ketua Ombudsman RI Yeka H Fatika, Anggota DPR RI Komisi IV Firman Subagyo, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah dan universitas yang terlibat dalam program sawit berkelanjutan.

Gulat juga mengungkapkan bahwa regulasi yang ada saat ini belum memberikan perlindungan yang memadai bagi petani sawit swadaya.

“Dari total 16,38 juta hektare lahan sawit di Indonesia, sekitar 6,4 juta hektare dikelola oleh petani swadaya. Namun, regulasi yang ada hanya melindungi petani bermitra,” jelasnya.

Ia menyoroti bahwa salah satu regulasi yang perlu segera direvisi adalah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2018 yang mengatur tentang penetapan harga TBS.

Dalam sambutannya, Gulat berharap pemerintahan baru di bawah Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memberikan perhatian lebih pada nasib petani sawit swadaya.

“Presiden Terpilih Prabowo telah berkomitmen untuk membela hak-hak petani yang paling dirugikan, termasuk petani sawit swadaya. Kami berharap revisi Permentan 01 dapat segera dilakukan,” tambahnya.

Gulat juga mengungkapkan data dari Apkasindo yang menunjukkan bahwa kerugian akibat tidak adanya regulasi yang melindungi petani swadaya mencapai Rp 8-14 triliun per bulan di seluruh Indonesia. Bahkan, menurut data Ombudsman RI, kerugian keseluruhan akibat tata kelola sawit yang tidak sinkron mencapai Rp 576 triliun.

Karenanya harapan petani sawit Indonesia, pengukuhan Gulat sebagai Ketum DPP Apkasindo periode kedua ini menandai langkah penting dalam memperjuangkan hak-hak petani sawit di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang lebih berpihak kepada petani.
Sehingga mereka dapat menikmati hasil kerja keras mereka secara lebih layak. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Selebgram Oklin Fia wawancarai pengungsi Rohingya di Pekanbaru (foto/IG oklinfia)Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia
MTQ ke-XIX tingkat kabupaten Rohil resmi ditutup pada Rabu (25/12) malam oleh Wakil Bupati Rohil, H.Sulaiman (foto/afrizal)MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita (foto/int)Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online
  PUPR Pekanbaru rutin bersihkan drainase di musim penghujan (foto/ist)PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi (tengah) saat ekspos lanjutan penanganan kasus SPPD Fiktif (foto/Magang2)Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal
RAPP rutin mengadakan program khitan massal. Kali ini juga digelar di Pustu Desa Makmur, Kabupaten Pelalawan (foto/ist)Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved