Ini Alasan Mantan Bankir Heri Sutrianto Setia Jadi Mitra PT SLS
Kamis, 22 Agustus 2024 - 11:13:52 WIB
PELALAWAN - Siang itu matahari makin meninggi. Salah satu Mitra PT SLS, Heri Sutrianto baru saja keluar dari musala usai menunaikah salat Ashar. Pria berusia 54 tahun itu tampak sederhana, menggunakan sarung, kemeja dan peci biasa saja.
Rambutnya klimis tersisir rapi. Meskipun kini bergelut di bisnis perkebunan kelapa sawit, tampilan Heri Sutrianto dengan kacamata di wajahnya nampak berbeda dengan pekerja kelapa sawit pada umumnya.
"Saya dulu adalah karyawan bank," kata Heri membuka sedikit rahasia. Jarinya menunjuk bank tempat dia bekerja yang berdiri tidak jauh dari rumahnya.
Heri menjelaskan awalnya dia menetap di Ukui, Pekanbaru, sejak 1996. Dia merintis karir sebagai karyawan bank dan meraih gelar S1 Ekonomi 19 tahun silam.
Mulanya dia tidak berpikir akan menjelma sebagai pebisnis di industri kelapa sawit. Pasalnya, kehidupan kala itu sudah lumayan tercukupi.
Namun, Heri mulai tergerak pada 2003 kala roda perekonomian sekitar mulai bergerak berkat perkebunan kelapa sawit. Dalam ingatan lamanya, Ukui yang menjadi jalur lintas timur Sumatera adalah kawasan yang sepi.
"Kelapa sawit telah menjadi kunci perekonomian dan menguntungkan bagi masyarakat di sini," kata Heri.
Ia menunjukkan bagaimana infrastruktur kota terbangun. Jalan raya, listrik, kantor-kantor banyak bermunculan sebagai efek dari perputaran ekonomi.
Apalagi, menurutnya, di Ukui ini, ada perusahaan yang menjadi pembeli panen buah-buah sawit masyarakat. Menurutnya, perusahaan berperan sebagai motor penggerak ekonomi.
Tandan-tandan buah sawit yang dipanen masyarakat itu dia suplai ke PT Sari Lembah Subur (SLS) yang menjadi bagian dari Grup Astra Agro.
Heri mengakui, di awal perjalanannya sebagai pekebun, SLS telah banyak membantu serta menemani langkahnya. Karena itu, dia memiliki ikatan batin tersendiri dengan PT SLS.
Ia menilai kemitraannya dengan perusahaan sawit PT SLS lebih memberikan harapan dan cocok untuk dirinya sebagai kepala keluarga yang tengah membesarkan anak-anak di Ukui.
"Saya tetap memilih di sini, karena merasa cocok dengan pola kerjasama yang dibangun bersama SLS," tegasnya.
Menurutnya, dia dan para submitra bisa bertumbuh bersama SLS. Maka itu, sekalipun ada pabrik kelapa sawit (PKS) di sekitar perusahaan yang menawarkan harga lebih tinggi, dia mengaku tetap setia pada SLS.
"Bersama teman-teman dari SLS kami bisa berdiskusi untuk mencari jalan yang terbaik," katanya mengungkapkan salah satu alasan ia nyaman bermitra dengan PT SLS.
Dia pun berharap kerjasama dengan SLS akan terus berjalan dengan mulus dan memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kemajuan kawasan.
Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :