www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Harga Kompetitif dan Kualitas Terjamin, Kopkar Mart PT RAPP Resmi Beroperasi
 
Petani Sawit Klaim Harga TBS Cenderung Naik & Stabil Sejak RI Punya Bursa CPO
Jumat, 07 Juni 2024 - 06:18:23 WIB

JAKARTA - Kalangan petani sawit mengeklaim harga tandan buah segar (TBS) mengalami kenaikan sejak Indonesia mempunyai Bursa Crude Palm Oil (CPO).

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, rata-rata harga TBS petani naik sekitar Rp150-Rp350 per kilogram sejak Bursa CPO diluncurkan pada 13 Oktober 2023.

Adapun, saat ini rata-rata harga TBS petani swadaya berada di level Rp2.250 per kilogram, sementara harga TBS petani mitra korporasi rata-rata di level Rp2.500 per kilogram.

"Yang pasti dia [harga TBS] terdongkrak, tapi sedikit. Mungkin karena baru Oktober 6-7 bulan, tapi satu hal yg ku bilang. Harga CPO ini tidak begitu fluktuasi," ujar Gulat saat ditemui di kawasan Tendean, Kamis (6/6/2024).

Harga CPO yang stabil juga berpengaruh terhadap stabilitas harga TBS di tingkat petani. Dia pun mengusulkan agar perusahaan-perusahaan sawit di dalam negeri diwajibkan bergabung di Bursa CPO Indonesia.

"Saran kami ke pemerintah, kalau masih enggak mau korporasi sawit masuk ke bursa, mandatorikan saja," ucapnya.

Musababnya, dengan adanya Bursa CPO, Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia dinilai bisa lebih leluasa dalam menentukan harga CPO. Selain itu, adanya Bursa CPO di Indonesia dianggap memberikan jaminan transparansi harga TBS bagi petani.

"Ini harkat martabat Indonesia sebagai produsen CPO terbesar di dunia. Masa kita hanya berkiblat ke orang asing?," tutur Gulat.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Kamis (12/10/2023), Analis Pasar Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong melihat Bursa CPO Indonesia berpotensi bisa jauh lebih besar daripada Bursa Derivatif Malaysia. Sebagaimana diketahui, Bursa Derivatif Malaysia saat ini masih menjadi bursa minyak sawit atau CPO paling likuid di dunia.

"Hal ini mengingat kita produsen CPO yang terbesar di dunia dan jauh lebih besar dari Malaysia," kata Lukman, dihubungi Kamis (12/10/2023).

Dia menjelaskan dengan kehadiran Bursa CPO di Indonesia, eksportir bisa melakukan hedge terhadap produk mereka di saat harga bagus, tanpa perlu memaksa ekspor keluar.

"Dampaknya harga CPO bisa lebih stabil dan tinggi," ujar Lukman, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Koperasi Karyawan  PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) resmi meluncurkan unit usaha baru, Kopkar Mart, yang berlokasi di Town Site 1. (Foto: Andy Indrayanto)Harga Kompetitif dan Kualitas Terjamin, Kopkar Mart PT RAPP Resmi Beroperasi
Banjir di jalan intas timur. (Foto: Int)Ketinggian Air Turun, Jalintim Pelalawan Masih Buka Tutup
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi. (Foto: Media Center Riau)Jembatan Sei Rokan Miring, Pemprov Riau Tunggu Air Surut untuk Perbaikan
  Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri. (Foto: Int)Kondisi Keuangan Pekanbaru Tidak Baik, Tengku Aswendi Fajri Ingatkan Plh Sekdako Soal Ini
Ilustrasi PMK. (Foto: Int)Wabah PMK di Riau Capai 60 Ekor, Begini Cara Simpan dan Olah Daging Agar Aman
Ilustrasi titik panas. (Foto: Int)9 Hotspot Terdeteksi di Sumatera, Riau Terpantau 1 Titik di Pekanbaru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved