www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
9 Hotspot Terdeteksi di Sumatera, Riau Terpantau 1 Titik di Pekanbaru
 
GAPKI Riau Prioritaskan Program Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat
Jumat, 26 Maret 2021 - 13:50:50 WIB

PEKANBARU - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau mengatakan akselerasi peremajaan sawit rakyat menjadi salah satu program prioritas asosiasi perkebunan kelapa sawit periode 2020-2025 sebagai langkah peningkatan ekonomi para petani.

Ketua GAPKI Cabang Riau, Jatmiko K Santosa mengatakan pihaknya menempatkan peremajaan sawit rakyat sebagai fokus utama kepengurusan asosiasi perusahaan perkebunan tersebut.

"Yang jadi concern kita berkaitan dengan peremajaan sawit rakyat. Kita tahu persis kalau bicara CPO (crude palm oil) perusahaan mendekati 5 ton per hektare. Sementara petani hanya 2 ton hektare. Ini masih jadi pekerjaan rumah besar," kata Jatmiko K Santosa, usai pelantikan pengurus GAPKI Cabang Riau Periode 2020-2025 di Kota Pekanbaru, Jumat (26/3/2021).

Ketua GAPKI Cabang Riau, Jatmiko K Santosa memberikan sambutan.
Kegiatan pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulkifli, serta disaksikan langsung Ketua GAPKI Pusat, Joko Supriono, secara virtual.

Jatmiko mengatakan peremajaan sawit rakyat (PSR) juga telah menjadi prioritas GAPKI dan pemerintah pusat. Bersama pemerintah, GAPKI Pusat berupaya mengakselerasi program tersebut sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Ia mengatakan GAPKI Riau segera berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk memetakan daerah di Riau yang memiliki potensi besar dalam pelaksanaan PSR. Saat ini, Pelalawan menjadi salah satu kabupaten percontohan pelaksanaan PSR melibatkan perusahaan di Riau.

Wagubri memberikan sambutan

Selain itu, dengan kerjasama yang baik antara pengusaha dan petani sawit akan berimplikasi besar dalam melawan kampanye hitam sektor perkebunan sawit. Ia mengatakan langkah sertifikasi perkebunan sawit rakyat dengan perusahaan menjadi solusi yang bisa dipilih dalam melawan kampanye hitam negara produsen pesaing.

Jatmiko yang juga merupakan CEO PTPN V mengatakan bahwa saat ini perkebunan sawit di Bumi Lancang Kuning telah menjadi salah satu sektor yang masih tumbuh positif di tengah pandemi. Dengan total luas lahan perkebunan sawit mencapai 3,6 juta hektare, atau terluas di Indonesia, Jatmiko mengatakan sudah waktunya Riau memberikan kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi dari sektor minyak nabati.

Selanjutnya, GAPKI Riau bersama pemerintah akan terus memonitor aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan industri dan lahan perkebunan sawit yang tumpang tindih serta aturan ketenagakerjaan.

Foto bersama usai pelantikan
"Undang-undang ketenagakerjaan. Peraturan pemerintah sudah diterbitkan. Bagaimana membantu pemerintah provinsi agar peraturan dapat dilaksanakan dengan baik. Adalah bagaimana data kita akurat. Tidak ada lagi permasalahan tumpang tindih kawasan," ujarnya.

Selanjutnya, GAPKI Riau turut fokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bersama Pemerintah Provinsi Riau secara berkelanjutan. Jatmiko turut menargetkan perusahaan yang menjadi anggota aktif GAPKI Riau bertambah. Saat ini, ia mengatakan baru sekitar 64 perusahaan dari total 200 perusahaan sawit yang berdiri di tanah Melayu itu.

Pemberian cinderamata
Sementara itu, Ketua GAPKI Pusat, Joko Supriono, mengakui tugas kepengurusan GAPKI Riau cukup berat. Terutama status Riau sebagai provinsi dengan areal perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Ia mengatakan tantangan perkebunan sawit tidak akan pernah usai selama Indonesia masih menjadi negara eksportir CPO.

"Kita perlu terus memperkuat supply chain dari petani maupun perusahaan sehingga jadi satu supply chain yang solid, bersatu, berjuang bersama memajukan sawit antara pelaku usaha dan masyarakat. Saya yakin upaya memajukan industri ini akan mudah dan juga hadapi tantangan global yang lebih berat ini," urainya secara daring.


Ketua GAPKI Cabang Riau, Jatmiko K Santosa saat diwawancarai wartawan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mengakui bahwa perkebunan sawit merupakan sektor yang paling berpartisipasi dalam membangun Riau. Ia mengatakan begitu banyak kantong-kantong keramaian di seluruh penjuru Provinsi Riau akibat keberadaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

"Perkebunan paling banyak berpatisipasi membangun Riau. Banyak kantong-kantong keramaian di Riau karena adanya perkebunan sawit dan pabrik kelapa sawit. Selain itu, subsektor perkebunan tidak berimbas pandemi dan malah naik harga TBS. Kartu pengaman Riau adalah perkebunan sawit," ujarnya.

Edy berharap kepengurusan GAPKI Cabang Riau dapat bertugas dengan baik dan membantu masyarakat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Editor: Budy Satria



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi titik panas. (Foto: Int)9 Hotspot Terdeteksi di Sumatera, Riau Terpantau 1 Titik di Pekanbaru
Partai Golkar.Bursa Calon Ketua Golkar Riau Memanas: Syamsuar Dukung Parisman, Nasarudin Serukan SF Hariyanto
Mitsubishi Pajero Sport.Rifat Sungkar Bongkar Rahasia Mitsubishi Pajero Sport Baru Bisa Lebih Nyaman
  SF Hariyanto dan Parisman Ihwan.Kubu SF Hariyanto dan Parisman Ihwan Saling Klaim Dukungan Pemilik Suara Jelang Musda Golkar
Ilustrasi bandrek. (Foto: Int)Bandrek Khas Sunda, Minuman Hangat yang Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan
KPK.Konstruksi Kasus Proyek Flyover Simpang SKA Riau Rugikan Negara Rp60 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved