Produktivitas TBS Tertinggi, KUD Sawit Subur Mitra Asian Agri Sukses Raih Penghargaan di Bunex 2023
TANGERANG - Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Subur, mitra Asian Agri di Riau meraih penghargaan kategori Produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) Terbaik dengan Pola Kemitraan dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Penghargaan diserahkan secara langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah kepada Ketua KUD Sawit Subur, Bambang Haji Sutjipto, pada Kamis (7/9/2023). Penghargan itu diserahkan saat acara Perkebunan Indonesia Expo 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan bahwa Pemerintah berkomitmen penuh untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit Indonesia dari hulu ke hilir. Tata kelola tersebut dimulai dari benih unggul yang berkualitas dan bermutu serta bersertifikasi dengan didukung pengawasan, yang sangat berpengaruh pada peningkatan produksi dan hasil tanaman perkebunan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pembangunan perkebunan Indonesia telah masuk ke kurva kedua yang ditandai dengan 30-40% tanaman perkebunan di Indonesia yang sudah tidak produktif. Guna mengatasi hal tersebut diperlukan peremajaan atau replanting. "Oleh karena itu Kementerian Pertanian saat ini telah berkolaborasi dengan sektor swasta untuk menjaga perkebunan Indonesia agar tetap produktif, salah satunya melalui akselerasi program PSR,” tambah Andi Nur Alam Syah.
Ketua KUD Sawit Subur, Bambang Haji Sutjipto merasa sangat bangga akan penghargaan yang diberikan Kementerian Pertanian ini. Penghargaan ini tentu merupakan usaha seluruh anggota dalam menerapkan praktik terbaik dalam merawat dan mengelola kebunnya.
"Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan mitra kami Asian Agri yang telah berjalan sejak tahun 1991 dalam program PIR Trans,” ujar Bambang.
KUD Sawit Subur yang berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau beranggotakan 454 KK petani yang mengelola 908 Ha kebun kelapa sawit. KUD ini melakukan program replanting tahap 1 dengan luas 492 hektare dan mencapai produksi TBS tertinggi sebesar 19,19 ton/hektare per tahun dalam kurun waktu TBM 3 (P3) melalui program Kemitraan dengan Asian Agri.
Saat ini kebun kelapa sawit KUD Sawit Subur telah memasuki TM 1 dan ditargetkan produktivitasnya akan mencapai sekitar 26 ton/hektare per tahun.
Head of Partnerships Asian Agri, Rudy Rismanto, menjelaskan bahwa kemitraan ini sudah seharusnya menempatkan kesejahteraan petani sebagai yang utama. Penghargaan yang diterima KUD Sawit Subur ini menjadi pencapaian yang positif dalam program kemitraan petani dan perusahaan yang berfokus meningkatkan kesejahteraan petani serta aspek keberlanjutan pengelolaan kelapa sawit.
"Ini juga merupakan bukti nyata bahwa PSR dan penggunaan bibit unggul dapat meningkatkan produktivitas TBS,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudy mengungkapkan bahwa kemitraan dengan petani merupakan salah satu pilar dalam program berkelanjutan jangka panjang Asian Agri 2030 yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup petani. Asian Agri berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam penerapan praktik berkelanjutan dan juga penyediaan benih kelapa sawit unggul Topaz yang dapat menunjang produktivitas TBS petani kelapa sawit. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :