PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar menyatakan Pemprov Riau beserta Forkopimda Provinsi Riau akan selalu kompak dalam menjaga dan melindungi sawit, yang merupakan salah satu komoditas penting dan strategis di Negeri Lancang Kuning.
Seperti diketahui, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang produktif di Provinsi Riau mencapai 3,8 juta hektar (ha) lebih. Di mana 1,8 juta hektar perkebunan sawit rakyat, dan 2 juta hektar lebih merupakan perkebunan sawit perusahaan.
Gubernur Syamsuar menuturkan, Riau menjadi salah satu provinsi penyumbang devisa negara, baik dari segi ekspor hingga investasi.
"Untuk itu kita harus selalu kompak dan selalu bersinergi," kata Syamsuar dilansir mcr, Selasa (8/8/2023).
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengapresiasi seluruh petani sawit atas peran dan sumbangsihnya.
"Jadilah pahlawan dalam bidang anda masing-masing, sebab kalian adalah kekuatan utama dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi daerah riau dan bangsa ini," jelas Iqbal.
Dengan kerjasama yang baik antara Polri, pemerintah, petani, pengusaha sawit, seluruh stakeholder dan masyarakat, Kapolda mengharapkan segala bentuk ancaman dan gangguan keamanan dapat diminimalkan sehingga dapat memberikan manfaat bagi petani, masyarakat dan negara.
Hal senada juga disampaikan Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan. Ia mengatakan, petani sawit dari perspektif pertahanan sebagai bagian komponen pendukung, kemudian hasil sawit sebagai sumber modal anggaran pertahanan.
"Menurut kami, petani sawit sudah berpotensi terhadap bela negara, dan petani sawit sebagai kekuatan komponen pendukung untuk wujudkan pertahanan negara yang tangguh," tandasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :