www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Dinas PKH Riau Diminta Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban
 
Monumen 75, Tonggak Sejarah Kelapa Sawit di Riau
Kamis, 25 Mei 2023 - 15:31:09 WIB
Ketua PWI Riau Zulmansyah (kiri) bersama Eka Setia Permana, Kepala Kebun PT TPP (foto/ist)
Ketua PWI Riau Zulmansyah (kiri) bersama Eka Setia Permana, Kepala Kebun PT TPP (foto/ist)

INHU - Provinsi Riau merupakan daerah dengan kebun kelapa sawit terbesar di Indonesia. Riau punya kebun sawit seluas 2,89 juta hektare.

Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), terdapat tanaman kelapa sawit tertua di Riau. Lokasinya ada di perusahakan kelapa sawit, PT Tunggal Perkasa Plantition (PT TPP).

Tahun 1911 terdapat tiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yang berada di Air Molek, Riau. Perusahaan tersebut adalah NV Cultur Maatachappij Indragiri milik Swiss, Indragiri Rubber Limited (IRL), dan Klawat Syndicate yang merupakan joint venture antara perusahaan Inggris dengan Strut Company Malaysia.

Ketiga perusahaan tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia (RI) pada tahun 1963 dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Perkebunan Indragiri (PT PI) yang kemudian dilikuidasi kembali oleh pemerintah RI dan diserahkan kepada PT Kulit Aceh Raya Kapten Markam (PT Karkam).



Tahun 1973 masa kontrak PT Indragiri Raya telah habis sehingga PT Indragiri Raya dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Pertanian pada tahun 1973 dan dipecah menjadi PTP IV, Perluasan desa, PT Tunggal Investment. Tahun 1975 PT Tunggal Investmen mulai beroperasi dengan komoditi olah berupa karet dan kelapa sawit. PT Tunggal Investmen diubah menjadi PT Tunggal Perkasa Plantations pada tahun 1979.

“Kami sengaja mempertahankan tanaman sawit yang ditanam pada tahun 1975 seluas 1,5 hektare dengan jumlah pokok sejumlah 208 untuk mengenang sejarah,” ungkap Eka Setia Permana, Kepala Kebun PT TPP.

Eka melanjutkan, dengan mengetahui sejarah, kita bisa mengetahui dari mana berasal dan kemana akan menuju. Apalagi tanaman ini juga masih menghasilkan.

“Tanaman ini masih dipanen secara rutin dan masih menghasilkan TBS,” lanjutnya.

Ia menuturkan yield tanaman tahun 1975 ini 20 ton TBS per hektare per tahun. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi.(int)Dinas PKH Riau Diminta Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban
Gubernur Riau, Syamsuar.(foto: mcr)Pemprov Bakal Hadirkan Museum Perjuangan Rakyat Riau Berkonsep Digital
Samsuri dan tim mengantarkan berkas pencalonan sebagai Ketua KONI Rohil.(foto: afrizal/halloriau.com)Didukung 25 Cabor, Samsuri Daftarkan Diri Calon Ketua KONI Rohil
  Gubernur Riau, Syamsuar.(foto: mcr)Dukung Proyek PLTS Bengkalis, Gubri: Bisa Tingkatkan Perekonomian
Tim SAR saat melakukan pencarian jasad mahasiswa PCR yang tenggelam di Sungai Kampar kawasan wisata Pulau Cinta.(foto: mcr)Sisir Sungai Kampar 9 Km, Jasad Mahasiswa PCR Masih Belum Ditemukan
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: int)Pemko Pekanbaru Targetkan Kegiatan Fisik Capai 50 Persen Hingga Akhir Juni
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Eka Hospital Pekanbaru Launching Klinik Obesitas
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2022 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved