PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan potensi perkebunan kelapa sawit di Riau dan turunannya kepada Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia, Wan Nurshoma saat kunjungannya ke kediaman Gubri.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kamis (11/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Gubri mengatakan membahas potensi-potensi yang ada di Provinsi Riau. Namun pembahasan terfokus pada sektor sawit.

"Kunjungan Konjen Malaysia semalam itu merupakan ihwal keinginan para pengusaha asal Negeri Jiran yang ingin berinvestasi di Provinsi Riau," ucap Gubri.

"Riaukan memiliki potensi yang berkenaan hilirisasi sawit. Jadi kalau ada pengusaha Malaysia yang mau berinvestasi di Riau, kami sangat senang dan menerima hal tersebut," sebutnya.

Disamping itu, ia juga mengungkapkan bahwa Provinsi Riau termasuk salah satu provinsi dengan penghasil sawit terbesar di Indonesia. Maka dari itu, ruang-ruang investasi baru di Riau sendiri sangat terbuka lebar, dan memungkinkan.

"Dan untuk industri hilirisasi sawit bisa dibuat di Indragiri Hilir, Tembilahan jika lebih dekat seperti Siak ataupun Dumai, jadi silahkan saja," tukasnya.

Di kesempatan tersebut, Gubri Syamsuar juga menyampaikan bahwa Riau termasuk dalam lima besar dalam pemenuhan target investasi se-Indonesia.

"Sebelumnya, juga ada investor asal Malaysia yang berkeinginan membangun pabrik minyak goreng, di mana bahan baku yang akan digunakan yakni dari minyak mentah sawit, jadi dengan mengingat potensi yang dimiliki Riau, hal ini bisa dimanfaatkan untuk menarik peminat para investor," tuturnya.

Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia  

BERITA LAINNYA
DPRD Pekanbaru Bahas Opsi Libur Sekolah dan Pengurangan Jam Belajar saat Ramadan Jembatan Sungai Rokan Miring Selama 2 Bulan, Perbaikan Terkendala Debit Air Tinggi Kasus PMK di Riau Meningkat: 60 Hewan Ternak Terjangkit, Peternak Diminta Ambil Langkah Antisipasi		Kepala Daerah Riau Dilantik Presiden Prabowo di Jakarta, Pemprov Pastikan Persiapan Matang Hasil Reses DPRD Pekanbaru Diserahkan ke Pemko, Aspirasi Warga Akan Masuk Musrenbang Meski Debit Sungai Kampar Surut, Banjir Masih Genangi Jalintim KM 83 Pelalawan