JAKARTA - PT Inti Indosawit Subur, unit bisnis Asian Agri menerima Penghargaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atas produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) terbaik dengan pola kemitraan dari Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo.
Penghargaan diberikan karena Perusahaan telah berhasil menjalin kemitraan dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Subur sehingga capaian produktivitas TBS terbukti di atas rata-rata.
Pemberian penghargaan dilakukan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Kelapa Sawit Nasional yang diselenggarakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Selasa (27/2/2023).
Pada pembukaan rakor tersebut, Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, diperlukan kerjasama yang baik di antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi dan perusahaan dalam menyukseskan serta mengakselerasi program PSR agar pendapatan rakyat meningkat.
"Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan koordinasi yang efektif di antara kelembagaan, gugus tugas dan juga para asosiasi dan juga perusahaan," ucap Yasin Limpo.
Sementara itu, Head of Operation Asian Agri, Omri Samosir menuturkan, pihaknya sangat bangga dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan dari Kementan.
"Dukungan kami tidak terbatas pada program PSR saja, namun kami ikut turun langsung bersama petani dan memberikan bimbingan dalam perawatan kebun saat tanaman belum menghasilkan hingga menghasilkan," tuturnya.
Di sisi lain, Ketua KUD Sawit Subur, Bambang Haji Sutjipto menyampaikan, KUD Sawit Subut telah bermitra dengan Asian Agri sejak Program Transmigrasi Pemerintah tahun 1991.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan kepada Head of Operation Asian Agri, Omri Samosir.
"Dengan ini, kami telah melihat bagaimana perusahaan mengelola kebun kelapa sawit dengan baik, sehingga kami terus melanjutkan kemitraan ini," kata Bambang.
KUD Sawit Subur berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Sejak tahun 2019 hingga 2022, melalui pola kemitraan yang dibina Asian Agri dengan dukungan dana bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pencapaian produktivitas TBS KUD Sawit Subur sebesar 19,19 ton/hektar/tahun dalam kurun waktu TBM 3 (P3).
Ini merupakan bukti nyata PSR dapat meningkatkan produktivitas TBS kelapa sawit, karena usia tanaman 30 bulan sudah dapat menghasilkan TBS.
"Hal ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya kerjasama yang baik antara perusahaan, BPDPKS, bank, petani kelapa sawit melalui KUD. Dengan penghargaan ini menunjukkan asian agri bersama pemerintah indonesia memiliki tujuan yang sama untuk menyejahterakan kehidupan petani," lanjut Omri.
"Ini juga menambah semangat kami untuk terus meningkatkan kemitraan lebih baik dengan petani kelapa sawit agar meningkatkan produktivitas pohon kelapa sawit mereka melalui program PSR," tambah Omri.
Asian Agri berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam penerapan best management practices dan juga penyediaan benih kelapa sawit berkualitas tinggi (Topaz) yang dapat menunjang produktivitas TBS petani kelapa sawit.
Hal ini juga sesuai dengan Komitmen Asian Agri 2030 pilar 1 mengenai Kemitraan dengan Petani yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para petani.
Rakor tersebut juga dihadiri beberapa narasumber, yakni Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, Dirut BPDPKS Eddy Abdurachman, dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setyabudi.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :