www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Lebaran 2025 Libur Panjang Gila-Gilaan! Total 8 Hari, Siap-Siap Mudik dan Liburan Seru!
 
Kredit Terkait Sawit dan CPO di Perbankan Tembus Rp374,1 Triliun
Kamis, 05 Januari 2023 - 05:45:19 WIB

JAKARTA – Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit terkait dengan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari perbankan pada akhir 2022 mencapai Rp374,1 triliun atau naik 5,96 persen dari total kredit perbankan per kuartal III/2022.

Berdasarkan Laporan Profil Industri Perbankan Indonesia yang dirilis OJK, dalam menjalankan fungsi intermediasinya, industri perbankan telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan industri kelapa sawit Indonesia. "Hal ini terlihat dari porsi penyaluran kredit terkait CPO sebesar 5,96 persen dari total penyaluran kredit atau setara dengan Rp374,1 triliun pada September 2022," demikian dikutip Bisnis dari laporan OJK, Rabu (4/1/2023).

Dalam 3 tahun terakhir, nominal kredit CPO yang disalurkan oleh industri perbankan terus menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan tertinggi kredit komoditas CPO itu terjadi pada Juni 2022 sebesar 12,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Menurut laporan OJK, pertumbuhan penyaluran kredit CPO ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dana dari pelaku usaha. Sementara, industri kelapa sawit mulai kembali pulih dan biaya produksi pun meningkat.

Peningkatan kembali aktivitas di industri ini terjadi akibat melambungnya harga pupuk non-subsidi seiring adanya pembatasan ekspor bahan baku yang dilakukan Rusia dan Cina.

Dalam laporan OJK itu tercatat bahwa penyaluran kredit komoditas CPO didominasi oleh kelompok bank KBMI 4 atau bank dengan modal inti lebih dari Rp70 triliun, khususnya bank BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Porsi kredit CPO di bank-bank jumbo itu mencapai 60,12 persen atau secara nominal mencapai Rp224,89 triliun.

Besarnya porsi penyaluran kredit oleh kelompok BUMN tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah melalui himpunan bank-bank milik negara (Himbara) dalam mendukung penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian termasuk sawit.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa saat ini BRI menyalurkan pembiayaan kepada sektor kelapa sawit mencapai Rp56 triliun atau 5,6 persen dari total kredit yang disalurkan perseroan. "Namun, BRI sangat selektif menyalurkan kredit kepada sektor tersebut. BRI melakukan monitoring yang intensif dan mempersiapkan pencadangan yang memadai," kata Aestika.

Upaya penyaluran kredit secara selektif dilakukan BRI seiring dengan peringatan dari OJK agar mewaspadai risiko kredit di sektor komoditas, termasuk sawit. Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi di tingkat global menimbulkan kerawanan bagi sektor komoditas ataupun industri tertentu. Oleh sebab itu, eksposur kredit perbankan yang menyasar sektor tersebut perlu dikawal dengan baik.

Sementara itu, untuk dalam negeri, Mahendra menuturkan bahwa beberapa pasar ekspor mengalami pelemahan pasar. Semisal, industri manufaktur seperti tekstil dan alas kaki. Sektor ini dinilai perlu diberikan ruang perpanjangan restrukturisasi hingga satu tahun, seperti yang dilansir dari bisnis.

Menghadapi kondisi itu, otoritas pun telah menyiapkan sejumlah strategi sebagai langkah mitigasi. “Dalam menghadapi situasi tersebut, tentunya kami sudah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah melakukan pengawalan pada sektor komoditas dan industri tertentu,” tuturnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilustrasi tanggal merah.Lebaran 2025 Libur Panjang Gila-Gilaan! Total 8 Hari, Siap-Siap Mudik dan Liburan Seru!
Pimpinan DPRD Pekanbaru, T Azwendi Fajri SE MM.DPRD Pekanbaru Kawal Janji Walikota Agung Nugroho untuk Perbaikan Infrastruktur
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama dengan PT Sucofindo melakukan komitmen kerjasama dalam hal pemanfaatkan jasa dan produk perbankan syariah. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sucofindo Evi Afiatin (kiri) dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan). BSI Perluas Ekosistem Perbankan Syariah, Gandeng Sucofindo untuk Penguatan Layanan
  Bupati Inhu Ade Agus Hartanto langsung turun ke lapangan dengan mengunjungi RSUD Indrasari Rengat, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Senin (3/3/2025).Bupati Inhu Sidak RSUD Indrasari, Soroti Antrean Panjang Pasien
ilustrasi.PSU Siak Memanas! Dugaan Serangan Politik Uang via Dompet Digital, Warga Dibeli Rp 1 Juta?
ilustrasi sawit,Indonesia Percepat Hilirisasi Sawit, Sembilan Inovasi Siap Digarap Industri
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved