BPDPKS Gelontorkan Rp877 Miliar Lebih untuk Replanting 32.283,39 Ha Sawit di Riau
PEKANBARU - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat hingga tahun ini sudah membantu dana replanting atau peremajaan kelapa sawit seluas 32.283,39 Hektare (Ha) di Riau, sejak mulai dari tahun 2016.
Direktur Perhimpunan Dana BPDPKS, Sunari mengungkapkan, untuk membantu replanting kebun kelapa sawit masyarakat Riau tersebut, dana yang telah disalurkan sebanyak Rp877.204.335.000 untuk 10 Kabupaten/Kota di Riau.
"Untuk tahun 2016, luas lahan yang sudah direplanting di riau seluas 254 ha. Kemudian tahun 2018, seluas 3.484 ha, tahun 2019 seluas 11.009,17 ha, tahun 2020 seluas 9.500,70 ha, tahun 2021 seluas 4.169,41 ha dan tahun 2022 seluas 32.283,39 ha," rincinya dilansir mcr, Senin (26/12/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, program replanting tersebut dilakukan di 10 kabupaten/kota diantaranya Kabupaten Bengkalis, Inhil, Inhu, Kampar, Kuansing, Pelalawan, Rohul, Rohil, Siak dan Kota Dumai.
"Dengan rincian bengkalis total 410,25 ha, Inhil 155,41 ha, Inhu 2.606,59 ha, kampar 6.236,51 ha, Kuansing 6.019,77 ha, pelalawan 6.679,21 ha, Rohul 1.727,11 ha, Rohil 4.249,17, siak 3.955,77 ha dan kota dumai 243,61 ha," jelasnya.
Sementara itu, Kadisbun Riau, Zulfadli mengungkapkan, tujuan replanting untuk penggantian tanaman kelapa sawit yang sudah tidak lagi produktif, dan bukan membuat perkebunan sawit baru.
"Untuk PSR ini pemerintah pusat menganggarkan Rp30 juta per hektare yang sebelumnya Rp25 juta, dimana satu petani maksimal mendapatkan bantuan 4 hektare. Dana itu dari BPDPKS yang sumber berasal dari pungutan ekspor," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :