www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Presiden Prabowo Diminta Perjuangkan PPPK dan Honorer di Riau Langsung Jadi PNS
 
SF Hariyanto: GAPKI Riau Harus Bisa Bantu atasi Permasalahan Industri Sawit
Kamis, 15 Desember 2022 - 07:29:04 WIB

PEKANBARU - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau Periode 2022-2027 telah resmi dilantik. Dengan begitu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto berpesan agar GAPKI Riau mampu menimalisir permasalahan industri perkebunan sawit di Bumi Lancang Kuning.

Disampaikan dia, bahwa ada enam masalah yang terdapat di dunia perkebunan sawit. Pertama, masih banyaknya kebun yang tercatat masuk dalam kawasan hutan.

Kedua, masih banyak perusahaan yang kurang patuh terhadap peraturan kepenuhan kewajiban memenuhi sertifikat sebagai bukti kepada dunia internasional bahwa perkebunan di Indonesia dikelola secara lestari dan berkelanjutan.

“Sebagai mana kita ketahui bahwa perusahaan diwajibkan memiliki Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO). Karena melalui sertifikasi ISPO, ada jaminan tertulis bahwa produk dan tata kelola Perkebunan Kelapa Sawit telah memenuhi prinsip dan kriteria,” katanya di Hotel Pangeran, Kota Pekanbaru, Rabu (14/12/2022).

“Jumlah perusahaan yang memiliki sertifikat ISPO baru 113 perusahaan, sedangkan perkebunan baru 20 Kelompok tani. Jadi masih banyak PR bapak ibu semua,” lanjut Sekda Riau.

Kemudian, permasalahan ketiga yaitu masih banyaknya perusahaan yang belum melaksanakan fasilitasi pembangunan kebun atau lebih singkatnya belum memiliki kebun plasma.

“ Jika ingin perusahaan dapat bekerja dengan baik dan aman diterima masyarakat, maka hubungan baik dan kerja sama kepada masyarakat yang menimbulkan ekonomi produktif adalah menjadi keharusan,” himbaunya.

Ia mengungkapkan, permsalahan keempat yaitu masih banyaknya perusahaan yang belum benar-benar bermitra dengan pekebun. Sehingga, menurutnya kemitraan yang sekarang hanya sebatas jual beli tandan.

Dengan begitu dirinya pun berharap, kemitraan sesungguhnya yang ingin dibangun itu perusahaan pabrik juga membina pekebun supplier, agar kualitas Tandan Buah Segar (TBS) setara dengan perusahaan besar.

“Dan harga TBS bisa mengikuti harga yang di tetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Juga pekebun yang bermitra bisa menjual langsung tanpa perantara,” ungkapnya.

Sedangkan untuk masalah yang kelima, masih minimnya Program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) diterima masyarakat. Dijelaskan SF, program CSR minimal terdiri dari bantuan untuk memperbaiki  infrasturktur pembangunan jalan, bantuan sarana pendidikan, kesehatan, keagamaan, keolahragaan dan sosial budaya.

“Kalau kebutuhan masyarakat terpenuhi, insyaallah masyarakat akan damai berdampingan hidup di area perkebunan. Jangan masyarakat sekitar hanya menjadi penonton dan menerima polusi setiap harinya,” jelasnya.

Dan yang permasalahan keenam, penyerapan tenaga lokal. Sekdaprov Riau ini berpesan agar perusahaan bijaksana dalam merekrut tenaga di perkebunan semaksimal mungkin, jangan memancing kecemburuan sosial.

“ Tugas bapak ibu sekalian untuk meningkatkan kapasitas keterampilan tenaga lokal yang dimaksud. Kami kemukakan itulah permasalahan-permasalahan yang muncul di lapangan,” pesannya.

Sehingga dirinya juga berharap, permasalahan yang dijabarkan tersebut bisa diatasi secara bersama-sama dan menjadi program kerja utama dari pengurus Gapki Riau periode 2022-2027, seperti yang dilansir dari mcr.

“ Itu semua diharapkan agar bisa menjadi program utama dari pengurus Gapki yang sekarang untuk konsolidasi anggotanya. Jadi, permasalahan-permasalahan yang enam tadi harus diatasi dengan selesaikan bersama-sama. Antarakami pemerintah, pihak swasta dan masyarakat sekitar kebun,” pungkasnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Presiden RI, Prabowo diminta perjuangkan nasib PPPK dan honorer di Riau (foto/setkab)Presiden Prabowo Diminta Perjuangkan PPPK dan Honorer di Riau Langsung Jadi PNS
Pemeriksaan kesehatan secara gratis dilakukan di Pos PAM Km 55 Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan (foto/Andy)Cegah Kecelakaan di Libur Nataru, Polres Pelalawan Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pos PAM Km 55
Komisi III DPRD temukan banyak kejanggalan di RSD Madani Pekanbaru (foto/detiksumut)RSD Madani Ditemukan Penuh Kejanggalan, DPRD Pekanbaru: THL 600, Pasien 50 Orang
  Sekdes Buluh Manis, Marawin bersama RT Dusun Talang Panca, dan Arief Maulana PIC Program Ekonomi Dompet Dhuafa Riau (foto/ist)PHR-Dompet Dhuafa Riau Hadirkan Air Bersih di Desa Buluh Manis Bengkalis
Ilustrasi hotspot masih terdeteksi di Riau (foto/int)Masih Sering Diguyur Hujan, Hotspot Riau Terdeteksi Cuma 2 Titik
Kenaikan volume kendaran di Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar selama libur Nataru (foto/int)Lonjakan Kendaraan Saat Libur Nataru: Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Catat Kenaikan Tertinggi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved