PEKANBARU - Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terpantau bergairah pekan ini. Harga CPO kembali mengalami kenaikan di pasar internasional.

"Kenaikan harga CPO ini disebabkan oleh adanya gangguan pasokan minyak saingan, yakni minyak biji bunga matahari di Amerika Selatan dan Ukraina. Sehingga memicu kekhawatiran atas pasokan global," sebut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja, Selasa(8/11/2022).

Defris menjelaskan, harga CPO dipengaruhi pergerakan harga minyak nabati terkait. Karena pasar internasional bersaing untuk mendapatkannya.

"Selain itu, akibat ulah Rusia memboikot perjanjian gandum di Laut Hitam, menghambat lalu lintas kapal gandum dan biji-bijian Ukraina. Berdampak kekhawatiran akan pasokan minyak biji matahari," ujarnya.

Maka itu, terganggu ekspor biji bunga matahari ini membawa keuntungan bagi Provinsi Riau, sebagai produsen minyak sawit terbesar. Di mana harga TBS juga ikut naik terbawa harga CPO yang melambung karena permintaan yang tinggi.

Penulis: Bayu
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Akun Facebook Darnawati Dambaan Dilaporkan ke Bawaslu Inhil Usai Posting Janji Beri Uang Dimasa Tenang Mengawal Pemilu di Daerah Rawan: Panwascam Tebingtinggi Barat Tingkatkan Pengawasan Jelang Pemilu Serentak 2024 Kapolda Riau Ancam Tembak Bandar Narkoba: Dikejar Sampai Lubang Semut		Suzuki New Carry, Solusi Andal untuk Bisnis Bunga dan Buah Telkomsel Jamin Kelancaran Jaringan Selama Pilkada Serentak 2024 dengan Infrastruktur Digital Andal Usai Pemungutan Suara, Ini Tahapan Rekapitulasi Pilkada Riau 2024