www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan
 
Pungutan Ekspor Sawit Gratis Diperpanjang Sampai Akhir Tahun 2022, Begini Kata Petani
Kamis, 03 November 2022 - 09:11:14 WIB

PEKANBARU - Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Senin (31/10/2022) lalu mengumumkan kebijakan menggratiskan pungutan ekspor (PE) atau levy, diperpanjang hingga akhir Desember 2022 dengan tujuan mendongkrak harga TBS sawit.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr Gulat Medali Emas Manurung menuturkan, langkah itu keputusan positif, namun saja implementasinya yang tidak sampai ke petani.

"Kebijakan ini memang sangat diharapkan petani sawit dan cukup menarik. Dan berbeda pada rapat lanjutan levy kali ini, karena disinggung mengenai distribusi pendapatan atau nilai tambah, dampak di-nol kannya levy pada rantai industri sawit," kata Gulat, Kamis (3/11/2022).

Gulat mengatakan, nilai tambah itu merupakan hak bagi petani sawit. Namun, kenyataannya, skema tarif levy yang saat ini digratiskan tidak memberikan dampak signifikan kepada sektor hulu, yakni kenaikan harga TBS. Karena kenaikan yang terjadi saat ini tidak sesuai dengan besaran levy, yakni $200/ton.

"Cara menghitungnya sederhana, bandingkan harga TBS dan CPO sebelum kebijakan ini diterapkan dan harga sekarang. Seharusnya, harga TBS itu terdongkrak naik sebesar levy itu," ujarnya.

Dia mengakui, saat ini memang terjadi kenaikan harga TBS. Namun menurutnya, kenaikan harga ini bukan terjadi karena levy yang digratiskan, melainkan karena harga CPO dunia memang tengah naik.

"Harga CPO dunia saat ini memang tengah naik, di angka Rp12.500-12.850/kg CPO. Dimana sebelum tarif levy digratiskan, yakni sebelum 15 juli 2022, harga CPO hanya Rp10.200-11.200/kg CPO," bebernya.

Gulat menerangkan, per 1 November 2022 kemarin, menurut data posko harga TBS DPP APKASINDO, rata-rata harga TBS di 22 Provinsi APKASINDO untuk petani swadaya adalah Rp1.850-1.950/kg dan petani bermitra Rp2.200-2.600/kg.

"Harga TBS di petani bermitra ini memang sesuai dengan harga konversi 21 persen dari harga CPO per hari ini. Namun tidak demikian dengan harga petani swadaya," imbuhnya.

Alumnus program Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Riau (Unri) itu juga membeberkan betapa jauhnya keuntungan yang diperoleh petani dan perusahaan dari setiap TBS yang dijual.

Hasil perhitungan Apkasindo, kata dia, untuk setiap kg CPO, petani hanya mendapatkan margin Rp250 per kg CPO, sedangkan PKS mendapatkan Rp2.500 per kg CPO yang diolahnya.

"Oleh karena itu, perlu komitmen berbagi beban dan berbagi untung antara sektor hulu dan hilir. Menjaga keseimbangan margin sektor hulu dan hilir, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlanjutan sawit indonesia," sebutnya.

"Dan keseimbangan ini akan membantu indonesia terhindar menjauh dari resesi dunia yang sudah di depan mata. Tanpa berbagi tersebut, jangan harap tujuan dari levy nol dapat tercapai sebagaimana harapan Menko ekonomi," tutupnya.

Penulis: Bayu Derriansyah
Editor: Barkah



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PUPR Pekanbaru rutin bersihkan drainase di musim penghujan (foto/ist)PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi (tengah) saat ekspos lanjutan penanganan kasus SPPD Fiktif (foto/Magang2)Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal
RAPP rutin mengadakan program khitan massal. Kali ini juga digelar di Pustu Desa Makmur, Kabupaten Pelalawan (foto/ist)Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan
  MTQ ke-XIX tingkat kabupaten Rohil resmi ditutup pada Rabu (25/12) malam oleh Wakil Bupati Rohil, H.Sulaiman (foto/afrizal)MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita (foto/int)Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online
Nadhira dan Syakila, kakak beradik raih prestasi di Kejuaraan Anggar Provinsi Riau (foto/ist)Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved