LAMPUNG TENGAH - Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Expo Sawit berlangsung di BBC Hotel Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Kegiatan yang dihadiri para petani sawit ini, dilaksanakan DPR RI bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Jaringan Indonesia Muda (JIM).
Turut hadir Ir H Hanan A Rozak, selaku Anggota Komisi IV DPR RI, serta Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung yang diwakili Ir Elya Rusmaini, M M.
Hanan A Rozak menyampaikan, untuk melakukan percepatan produktivitas dari kelapa sawit, para petani harus mulai bekerja bersama atau berkelompok. Hal ini disebabkan dalam beberapa kasus, hama atau penyakit tidak mengenal batasan dalam menyerang lahan kelapa sawit.
"Maka guna mengefisiensikan produksi dari perkebunan kelapa sawit, beliau sangat menyarankan kepada para petani untuk mulai membentuk kelompok atau dalam hal ini disebut kontak tani," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Di tempat yang sama, Ir Elya Rusmaini menyampaikan bahwa kegiatan ini penting guna memahami hilirisasi. Namun beliau juga menekankan bahwa, untuk mengiringi penyelesaian persoalan dari hilirisasi, harus diimbangin dengan peningkatan jumlah produksi.
"Rata-rata produksi provinsi lampung masih rendah, yakni sekitar 22 ton. Sedangkan seyogyanya bisa sampai dengan 35 ton. Pemilihan benih yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit," tuturnya.
Hadir juga Ketua Jaringan Indonesia Muda yang diwakili Deny Perdana Aji berharap pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan secara sustainable dan berkelanjutan.
"Karena sawit memiliki masa depan yang sangat cerah terutama untuk negara indonesia. Tentu penting kegiatan ini bagi para petani sawit di daerah lampung tengah. Khususnya untuk memahami hilirisasi dari pemanfaatan produk dari kelapa sawit guna mampu memaksimalkan segala bentuk hasil pengolahan dari sawit," imbuhnya.
Ir Heri DB MM CPNC selaku Ketua Best Planter Indonesia hadir bersama dengan Ir Syarif Bastaman, M Sc, dan Awang Suwarmoto. Ketiga Best Planter Indonesia ini hadir sebagai trainer dan menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini.
Ketiganya hadir dalam rangka menyampaikan soal pentingnya hilirisasi dari pengolahan kelapa sawit. Hal ini harus dipahami para petani supaya ke depan sawit benar-benar mampu menjadi komoditi yang punya nilai yang cukup besar baik bagi para petani sawit itu sendiri, maupun bagi sumber pendapatan devisa negara.
Pada akhir sesi, Elya Rusmaini yang juga mewakili Dinas Perkebunan Provinsi Lampung menyampaikan dirinya sepakat dengan Ir H Hanan A Rozak. Bahwa para petani sawit harus bekerja sama dan mulai berkelompok untuk meningkatakan produktivitas. Dirinya juga menekankan ini untuk memudahkan pemberian bantuan dana kepada para kelompok tani ke depan.
Penulis: Herlina
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :