www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Kejuaraan Motocross Polsek Simpang Kanan Rajut Kamtibmas Pasca Pilkada Serentak 2024
 
Moeldoko Akui Sawit Punya Dampak Negatif ke Lingkungan
Rabu, 10 Februari 2021 - 14:59:45 WIB

JAKARTA - Industri perkebunan kelapa sawit diakui memberi dampak negatif bagi lingkungan di Indonesia. Dampak lingkungan ini bukan hanya soal keberlanjutan, namun juga bencana kebakaran yang terkadang muncul di perkebunan.

Demikian diungkapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko saat membuka acara Webinar Nasional Strategi Penguatan Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan untuk Meningkat secara virtual pada Rabu (10/2/2021).

Menurut Moeldoko, pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia bagai dua mata pisau. Di satu sisi, industri ini yang mampu tumbuh di tengah pandemi covid-19 ini memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan petani.

"Namun di sisi lain juga memberi dampak, saya katakan tidak negatif sekali, tapi ada dampak negatif bagi konservasi keanekaragaman hayati, lahan, termasuk flora dan fauna di dalamnya," ungkap Moeldoko.

Bahkan, menurutnya, dampak negatif industri kelapa sawit bisa meningkat bila para pelaku industri, baik petani dan pengusaha tidak segera memperbaiki tata cara dan pengelolaan kebun sawit mereka.

"Karena ini sudah menjadi isu internasional yang terus digaungkan negara maju. Jadi faktor lingkungan bukan hanya keberlanjutan, tapi juga soal asap apabila ada kebakaran dan seterusnya," ucapnya.

Menyadari hal ini, katanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). Moeldoko mengatakan Jokowi ingin agar pengelolaan industri kelapa sawit ke depan lebih memperhatikan sejumlah prinsip dasar yang sudah dituangkan di dalam beleid hukum itu.

Prinsip itu mulai dari kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, penerapan praktik perkebunan yang baik, pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keanekaragaman hayati, tanggung jawab ketenagakerjaan, tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, penerapan transparansi, dan peningkatan usaha secara berkelanjutan.

Dari tujuh prinsip itu, Moeldoko mengakui pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keanekaragaman hayati masih belum terimplementasikan dengan baik. Menurutnya, hal ini masih sulit diwujudkan karena pengusaha dan petani gagal memahami pentingnya dan cara mengimplementasikan prinsip ini lantaran tidak ada pengetahuan dan kurangnya alokasi dana khusus.

"Tapi mohon ini jadi perhatian, karena ini salah satu senjata kita untuk menghadapi tantangan internasional. Artinya apa? Ketika kita bisa membuktikan bahwa perkebunan sawit Indonesia memperhatikan aspek ini, maka akan mudah kita berargumen," katanya.

Aspek lain yang juga masih kurang terimplementasi adalah pengelolaan dan tanggung jawab terhadap ketenagakerjaan.

"Aspek ini selalu tertinggal karena selalu merasa ketika sudah mendapatkan pekerjaan dan gaji maka sudah dianggap selesai, padahal ada hal lain seperti kebutuhan peralatan bagi tenaga kerja, hak asuransi kerja, dan hari tua," jelasnya.

Terakhir, Indonesia juga masih sulit maksimal pada aspek tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menurutnya, hal ini karena aspek ini ibarat zona abu-abu, di mana tanggung jawabnya belum jelas antara petani dan pengusaha.

Kendati industri sawit memberi dampak negatif bagi lingkungan dan masih banyak ketertinggalannya, namun Moeldoko mengatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk membela, melindungi, dan mengembangkan industri ini. Khususnya dari diskriminasi yang kerap diberikan oleh negara-negara di kawasan Uni Eropa.

Makanya, sambung Moeldoko, pemerintah Indonesia telah mengajukan gugatan kepada Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organizations/WTO) atas diskriminasi dari benua biru pada Desember 2019.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga memperkuat perlawanan diskriminasi Uni Eropa terhadap sawit dengan menggandeng Malaysia yang juga merupakan produsen sawit terbesar di dunia.

Hal ini ditandai dengan pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin pada awal bulan ini. Kedua pimpinan sudah bersepakat bakal melawan kampanye hitam anti kelapa sawit dari Uni Eropa.

"Artinya, secara regional kita mendapat dukungan dari Malaysia dan besar kemungkinan semua negara yang dapat diskriminasi (juga mendukung)," katanya dilansir cnn.

Menurut Moeldoko, perlindungan dan dukungan kepada industri kelapa sawit tetap harus diberikan karena industri ini memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini tercermin dari sumbangan ekspor sawit mencapai US$25,6 miliar pada Januari-Desember 2020.

Nilainya berkontribusi sekitar 83 persen terhadap surplus perdagangan nonmigas tanah air. Tak hanya itu, industri ini juga mampu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.

Tercatat, ada 16,2 juta tenaga kerja di industri ini per akhir 2020. Sementara luas lahan yang diberdayakan mencapai 22,1 juta hektare (ha).

Maka dari itu, Moeldoko meminta dukungan dan kerja sama dari petani dan pengusaha sawit agar sama-sama mau berbenah agar industri ini tidak memberi dampak negatif bagi lingkungan dan bisa tetap berkontribusi bagi perekonomian domestik.

"Perlu dipahami, upaya pemerintah dalam advokasi produk sawit di Uni Eropa adalah bukti nyata yang perlu didukung dengan perbaikan tata kelola. Jangan sepenuhnya diserahkan ke pemerintah, jadi harus ada kolaborasi," pungkasnya.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kejuaraan motorcross sebagai upaya cooling system Polsek Simpang Kanan.(foto: afrizal/halloriau.com)Kejuaraan Motocross Polsek Simpang Kanan Rajut Kamtibmas Pasca Pilkada Serentak 2024
Bupati Rohil terpilih, Bistamam diisukan jadi pengganti Afrizal Sintong sebagai Ketua Golkar Rohil.(foto: int)Bayangi Afrizal Sintong, Bistamam Goyang Kursi Ketua Golkar Rohil
Seratusan bikers HOBIKU Ramaikan Matic Honda 160 Urban Touring di Pekanbaru.(foto: istimewa)100 Bikers Ramaikan Matic Honda 160 Urban Touring di Pekanbaru
  PHR menggelar acara inspiratif bertajuk Unleash Your Potential: Empowering Women with a Growth Mindset di Widuri Club, Duri, Rabu (18/12/2024).(foto: istimewa)Inspiratif Hari Ibu Nasional, PHR Dorong Perempuan Kembangkan Potensi Diri
Rusli Zainal disebut sebagai pengganti Syamsuar pimpin Golkar Riau.(foto: sri/halloriau.com)Disebut Sebagai Calon Ketua Golkar Gantikan Syamsuar, Ini Respon Rusli Zainal
Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak 23 Desember 2024: Gemini Hati-hati Pengeluaran, Sagitarius Jangan Pinjamkan Uang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved