Selain TBS Menurun, Harga CPO Diprediksi Bakal Anjlok
Selasa, 12 Juli 2022 - 13:24:37 WIB
PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Riau memprediksi harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bakal anjlok dalam, yang dipicu menularnya ketakutan pasar global terhadap resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat (AS).
Ketakutan pasar tersebut, kata Kabid P2HP Disbun Defris Hatmaja, diprediksi lebih kuat dari dampak tensi geopolitik di Ukraina, harga CPO bisa ke MYR4.000.
"Artinya, ekspor CPO kita kejar-kejaran dengan waktu. Produsen akan beramai-ramai berusaha kirim CPO, harga di masa depan bisa lebih tertekan lagi. 3 bulan ke depan akan jadi saat paling kritis karena The Fed masih akan menaikkan suku bunga 125 bps," kata Defris dilansr mcr, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, lanjut Defris, stok CPO di Indonesia melimpah akibat larangan ekspor di bulan Mei 2022, dilanjutkan kebijakan DMO dan DPO jilid 2 sejak Mei hingga saat ini.
"Pada saat bersamaan, produksi minyak nabati lain khususnya kedelai, rapeseed dan sunflower oil di luar Rusia dan Ukrania sudah mendekati recovery," sebutnya.
Penyebab lain, adanya ancaman inflasi dan resesi ekonomi dunia termasuk di negara-negara importir minyak sawit dunia sebagaimana dilaporkan IMF. "Ini membuat konsumsi minyak nabati dunia dan minyak sawit akan menurun," tandasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :