Harga Sawit Anjlok, Gubernur Se-Sumatera Khawatir Pabrik Tutup Hingga Chaos di Masyarakat
Kamis, 30 Juni 2022 - 12:06:38 WIB
PEKANBARU- Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan kekhawatirannya anjloknya harga Tandan Buah Sawit (TBS) sangat rendah. Hal itu juga yang menjadi perhatian Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat ini.
Persoalan itu disampaikan ke Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wepito dan gubernur seluruh provinsi di Pulau Sumatera dalam rapat koordinasi (rakor) di Grand Ballroom Hotel Premiere, Pekanbaru, Kamis (30/6/2022).
"Saya dan Gubernur Riau sangat concern terkait kondisi harga TBS yang sekarang posisinya sangat sangat memprihatinkan. Saya kira kalau kita tidak cepat mengambil sikap dengan pemerintah pusat dan hasil rakor hari ini, saya khawatir menimbulkan gejolak chaos di tengah masyarakat," kata dia.
Rohidin juga menyebut bahwa kondisi pabrik kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dan Riau tak jauh berbeda, yaitu terancam tutup. "50-60 persen (pabrik kelapa sawit) dalam 2 minggu ke depan akan tutup, Pak. Bukan cuma harga yang turun," sebutnya.
Rohidin mengaku tidak bisa membayangkan reaksi masyarakat saat melihat kondisi ini. "Kalau ini terjadi, tentunya gubernur di daerah yang akan dianggap masyarakat tak mampu mengatasi persoalan."
Ia mendesak pemerintah pusat untuk segera mencari solusi terkait harga TBS yang semakin anjlok ini. "Kita harus pikirkan ini dengan segera, Pak. Bagaimana nasib masyarakat kita yang menggantungkan mata pencahariannya dari kebun kelapa sawit?" pungkasnya.
Senada dengan Gubernur Bengkulu, Gubri Syamsuar pun menyepakati rakor harus mencari solusi dan mengambil kesimpulan terkait TBS. "Saya sangat setuju dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Ini harus kita bicarakan lebih lanjut sampai tuntas," ujarnya. (*)
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :