PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengaku khawatir dengan banyaknya petani kelapa sawit di Riau yang belum tergabung dalam organisasi/kelompok untuk bermitra dengan perusahaan kelapa sawit (PKS).

Syamsuar menuturkan, jika para petani sawit tidak segera bergabung dalam sebuah organisasi atau membentuk kelompok tani, maka harga jual Tandan Buah Segar (TBS) akan sangat mudah dimainka tengkulak.

"Sekarang masih banyak (petani sawit) yang tidak ada kelembagaan/mitra," ujar Syamsuar dilansir mcr, Sabtu (11/6/2022).

Syamsuar mendorong para bupati/walikota segera mengambil langkah cepat untuk membentuk sebuah kelembagaan untuk mengikat perjanjian dengan PKS.

"Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota, agar para bupati/wako ini bisa bergerak lebih cepat bagaimana para petani sawit bisa bermitra dengan PKS," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Hari Kelima Ramadan, Beberapa Karaoke Keluarga di Pekanbaru Tutup Pemko Pekanbaru Bakal Hapus Kutipan Parkir di Gang Palm Mitra Plasma Fresh Fruit Bunches in Riau Cost IDR 3,713/Kg		Mengamuk di Tahanan, Suami Pembunuh Wakepsek di Kuansing Diantar ke RSJ Tampan Pekanbaru Selebgram Cut Salsabila Dituntut 6 Bulan Penjara dalam Kasus Penganiayaan Anak di Bawah Umur Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Idulfitri 2025 di Riau