www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru
 
Pendapatan Petani Plasma-KKPA PT EDI Naik Signifikan Tahun 2021
Kamis, 10 Februari 2022 - 12:32:07 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Baca juga:

ROHUL - Tingginya harga Crude Palm Oil saat ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi petani yang tergabung dalam program Plasma-Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA).

Program tersebut merupakan kolaborasi perusahaan kelapa sawit PT Ekadura Indonesia (PT EDI), koperasi petani kelapa sawit, dan perbankan.

Community Development Officer (CDO) PT EDI mengatakan, “Sepanjang tahun 2021, PT EDI membayarkan TBS petani KKPA sebesar Rp149,6 milyar yang dibagikan kepada 1340 petani.”

Menurutnya, angka ini naik signifikan dari tahun 2020. Ginanjar memprediksi petani akan mendapatkan akumulasi pendapatan setahun di 2022 lebih baik dari tahun 2021. Hal ini mengingat proyeksi pasar minyak nabati dunia yang masih akan berada pada level saat ini.

“Jika dilihat dari data selama tahun 2021, penghasilan petani pada bulan januari berada pada kisaran Rp6,6-7,9 juta per kavling (2 hektar) bagi KKPA tahap pertama dan kedua ,” ungkap Ginanjar.

Pada akhir tahun 2021, kata Ginanjar, penghasilan petani KKPA mencapai Rp15,7-16,7 juta. Bahkan, petani pada program KKPA tahap ketiga meningkat lebih dari 10 kalinya.

“Kewajiban petani tahap ketiga juga telah diselesaikan lebih cepat dari perkiraan,” ungkapnya.

Ginanjar menyatakan bahwa naiknya pendapatan petani tidak hanya disebabkan oleh naiknya harga TBS seiring kenaikan harga CPO, tetapi juga disebabkan oleh produksi TBS. Lahan KKPA seluas 2.582,56 dikelola langsung oleh PT EDI. Perusahaan mengelola kebun KKPA sebesar 25,78% dari kebun inti dengan standar yang sama dengan kebun inti. Perawatan kebun, pemupukan, pemanenan, sampai pengangkutan dikelola sesuai dengan standar kebun PT EDI.

“PT EDI selalu memastikan pengelolaan kebun KKPA sesuai dengan tatakelola perkebunan yang baik atau biasa disebut good agricultural practices (GAP),” ungkap Ginanjar.

Menurutnya, tidak ada perbedaan antara mengelola kebun inti perusahaan maupun petani.

Dengan demikian, produksi kebun KKPA bisa lebih produktif dibandingkan dengan kebun yang dikelola mandiri.

“Sesuai moto kami, sejahtera bersama bangsa,” pungkasnya

Penulis: Herlina
Editor: Ardian



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilsutrasi: Gerbang Tol Pekanbaru.Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru
Chery J6.Penjualan Chery Naik di Akhir Tahun, Kenaikan Pajak Jadi Pemicu
adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan yang melintas di dua ruas tol yang ada di Riau (foto/ist)Mobilitas Tinggi, Lalu Lintas Masuk Tol di Riau Naik 75 Persen
  ilustrasi: Kendaraan dinas.Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan
Pesawat Azerbaijan jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024).Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat
Imran Sutiono, pemilik Green Garden Kebun Tin Pekanbaru (foto/riki)Budidaya Tin di Pekanbaru, Peluang Bisnis Buah Surga yang Menjanjikan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved