PEKANBARU - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) tahun 2021 yang mencatatkan capaian buruk jadi evaluasi bagi semua pihak. Bukan cuma pemerintah, tapi juga Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang turut mendampingi para petani. 

Tahun 2022, program PSR ini akan kembali digenjot. Di Kabupeten Bengkalis, Riau, ditargetkan ada 595 hektar kelapa sawit milik petani yang akan segera mendapatkan program itu. 

"2022 kita optimis. Sekarang ada 5 kelompok yang sudah mengajukan dan sedang menunggu rekomtek dengan luasan lahan sawit yang akan direplanting 595 hektar," kata Ketua Tim Percepatan PSR DPW APKASINDO Riau untuk Bengkalis, Julianto kepada Halloriau.com, Kamis (13/1/2022). 

"Itu meliputi Siak Kecil ada dua kelompok, kemudian dua kelompok di Kecamatan Pinggir dan satu kelompok di Kecamatan Talang Mandau," tambahnya. 

Jika terealisasi, duit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebanyak Rp17,85 miliar akan dikucurkan untuk mereplanting 595 hektar kebun sawit petani itu. Ini dengan nilai bantuan PSR dari BPDPKS adalah Rp30 juta per hektar. 

Julianto mengatakan, selain itu, pihaknya juga masih terus mendorong para petani lain yang tanaman kelapa sawitnya sudah tua untuk mengikuti program itu. 

"2022 targetnya ada sekitar 100 hektar lagi yang akan diajukan di Bengkalis. Itu mengarah ke daerah Pulau Rupat. Itu target kita untuk tahun 2022," ujarnya.

Penulis: Bayu
Editor: Rico

BERITA LAINNYA
Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru Penjualan Chery Naik di Akhir Tahun, Kenaikan Pajak Jadi Pemicu Mobilitas Tinggi, Lalu Lintas Masuk Tol di Riau Naik 75 Persen		Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat Budidaya Tin di Pekanbaru, Peluang Bisnis Buah Surga yang Menjanjikan