Asian Agri Ajak Pramuka jadi Duta Remaja Peduli Api
Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:04:40 WIB
PELALAWAN - Riau merupakan provinsi yang rawan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta banjir. Sebab itu perlu pengetahuan sejak dini mengenai bencana terutama karhutla dan bencana banjir.
Pemberian informasi terhadap bencana itu dilakukan Asian Agri kepada para siswa SMKN yang tergabung di dalam organisasi kesiswaan dalam hal ini Pramuka.
Dalam pembekalan ilmu pencegahan musibah karhutla, Asian Agri juga menggandeng stakeholder mulai dari perangkat desa, Masyarakat Peduli Api (MPA), tokoh pemuda, Kepolisian serta mahasiswa UNRI untuk bersinergi memberikan materi dalam kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu yang rutin dilaksanakan oleh tim Pramuka SMKN 1 Desa Lubuk Ogong.
Kegiatan berlangsung 10 Oktober 2020, di Komplek Perkemahan SMKN 1 Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan.
Manager Fire Free Village Program Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga mengatakan, pemahaman mengenai dasar kebencanaan harus sejak dini ditanamkan pada generasi milenial.
"Melakukan pencegahan terhadap bencana karhutla harus selalu dan konsisten dilaksanakan, kapan pun, dimanapun dan kepada siapapun. Penyuluhan kali ini di tujukan kepada siswa-siswi SMKN yang tergabung dalam organisasi Pramuka yang telah memiliki dasar pengetahuan mengenai pengabdian kemasyarakatan," ujar Hafiz melalui rilisnya, Rabu (14/10/2020).
Penyampaian materi dalam penyuluhan ini, diantaranya adalah dasar kebencanaan, pencegahan karhutla dan peran Pramuka dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta survival di hutan.
Dengan pemahaman mengenai kebencanaan ini diharapkan para siswa/i menjadi duta remaja Peduli Api yang mampu menjaga desanya dari bencana karhutla.
"Perusahaan mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan," ucap Hafiz.
Pada kesempatan tersebut, Hafiz juga membeberkan beragam upaya antisipasi karhutla yang telah dilakukan Asian Agri dan berhasil menjaga lahan perusahaan bebas karhutla di 2019.
"Secara berkesinambungan antisipasi karhutla dilakukan perusahaan, sehingga tahun 2019, Asian Agri telah berhasil menjaga lahan kebun perusahaan bebas dari kebakaran. Selain itu, bersama Masyarakat Peduli Api, melalui program Desa Bebas Api, kami memperluas edukasi tentang bahaya dan upaya mencegah kebakaran hingga menjangkau siswa dan masyarakat umum.
Mewakili Kepala Desa, Sapri mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri untuk senantiasa mendampingi desa dalam hal pencegahan kebakaran dan lahan.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin untuk anak-anak Pramuka. Karena pemuda ini yang akan menjadi cikal bakal penerus di desa kami. Jika pemudanya memiliki pemikiran positif, maka desa akan menjadi baik dan sebaliknya," ungkapnya.
Bhabin Kamtibmas dari Polres Pelalawan, Bripka Aspan mengapresiasi keikutsertaan perusahaan dalam pencegahan karhutla.
"Semoga kegiatan ini bisa terus dilaksanakan. Pesan Polri kepada seluruh pelajar untuk senantiasa menjaga lingkungan dan jauhi narkoba serta tinggalkan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti balap liar," sebutnya.
Mewakili mahasiswa UNRI, Windy Aulia mengaku, sebagai pelajar harus banyak belajar mengenai arti pentingnya kelestarian lingkungan.
"Kami yakin lingkungan sebagai penyeimbang kehidupan di desa. Jika lingkungan rusak maka rusak la satu daerah. Kami sangat senang untuk ikut berkolaborasi dengan Asian Agri untuk memberikan penyuluhan kepada siswa SMKN betapa pentingnya menjaga lingkungan," bebernya.
Sementara itu, mewakili pihak SMKN 1, Mulyadi SPd mengucapan terimakasih kepada pihak perusahaan yang telah memperhatikan pendidikan siswa/i SMKN 1 Lubuk Ogong, terutama dalam pembinaan Pramuka.
"Kami merasa terbantu dengan adanya program perusahaan. Semoga kegiatan seperti ini bisa tetap terlaksana agar siswa/i kami terutama Pramuka bisa mendapatkan berbagai pengetahuan dan keahlian," ulasnya.
Kepala Desa Lubuk Ogong, Triyono menambahkan, sosialisasi kebakaran sangat penting dilakukan untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi sadar akan bahaya kabakaran hutan dan lahan.
"Kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dukungan pihak perusahaan bersama dengan pemerintah desa dalam pelaksanaannya," katanya. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :