www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Ruas Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin Dibuka Gratis Saat Libur Nataru 2025
 
Curah Hujan Disinyalir Jadi Penyebab Penurunan Produksi CPO
Selasa, 24 Desember 2019 - 07:22:27 WIB

JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan adanya penurunan produksi minyak sawit mentah (CPO) selama Oktober dibandingkan dengan produksi September. Curah hujan yang masih di bawah normal disinyalir menjadi penyebab penurunan ini.

Berdasarkan data yang dirilis, produksi selama Oktober berada di angka 4,219 juta ton, turun sekitar 373.000 ton atau 8,17% dibandingkan produksi September yang berada di angka 4,592 juta ton.

Kendati terjadi penurunan secara bulanan, Gapki mencatat adanya pertumbuhan produksi secara akumulatif pada Januari–Oktober 2019 sebesar 11% dibandingkan periode yang sama pada 2018. Produksi pada Januari–Oktober 2019 tercatat berjumlah 44,05 juta ton, sementara volume produksi pada Januari–Oktober 2018 adalah 39,6 juta ton.

"Produksi Januari sampi Mei 2019 masih 19% lebih tinggi dibandingkan produksi Januari sampai Mei 2018 dan terus turun hingga mencapai 11% untuk periode Januari sampai Oktober. Perubahan tersebut mengindikasikan adanya pengaruh iklim terhadap produktivitas tanaman," ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2019).

Menyitir laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG), curah hujan di sebagian besar wilayah perkebunan sawit diperkirakan bakal normal pada 2019/2020.

Kendati demikian, normalitas tersebut diperkirakan tak berlaku untuk sebagia kecil wilayah di Sumatera Utara bagian selatan dan Riau bagian Utara, Jambi bagian Timur dan sedikit di Kalimantan Timur. Namun, kekeringan pada 2019 berpotensi mempengaruhi produksi pada 2020.

"Upaya pemulihan kebun pada akhir 2019 atau awal 2020 merupakan waktu yang tepat karena menurut BMKG curah hujan 2019/2020 akan normal. Meskipun demikian, kegiatan pemulihan ini akan memerlukan waktu," sambung Mukti dikutip bisniscom.

Upaya pemulihan ini pun didukung dengan harga CPO yang terpantau meningkat pada Oktober yang mulanya berada di nilai US$520/ton pada awal bulan menjadi US$660/ton cif Rotterdam pada akhir Oktober 2019.

Kenaikan harga minyak sawit ini disebut Mukti sangat melegakan pengusaha dan pekebun setelah beberapa tahun menderita karena harga yang rendah.

"Harga yang baik ini memberikan kesempatan kepada pengusaha dan pekebun untuk memulihkan kondisi kebun dan pabrik agar kembali berproduksi normal," ungkapnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Seksi Tol Padang-Sicincin dibuka gratis selama libur Nataru 2025 (foto/ist)Ruas Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin Dibuka Gratis Saat Libur Nataru 2025
Telkomsel DCE 2024.Telkomsel DCE 2024: Tingkatkan UKM lewat Digitalisasi dan AI
Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai terus dikebut (foto/tribunpku)Hujan Hambat Pekerjaan Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, Bisa Tuntas Pekan Depan?
  Booth BPOM hadir di CFD Pekanbaru (foto/magang2)Booth BPOM Berikan Edukasi ke Warga di CFD Pekanbaru
L300 vs Hilux RanggaDaftar Mobil Pikap Terlaris November: L300 Salip Hilux Rangga
Timnas Indonesia gagal ke semifinal Piala AFF 2024 (foto/int)Susul Malaysia, Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal AFF Usai Dikandaskan Filipina
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved