Program Makan Siang Gratis Dikaji Bappenas: Prioritaskan Pangan Lokal dan Efisiensi Pelaksanaan
Selasa, 07 Mei 2024 - 09:02:58 WIB
JAKARTA - Program makan siang gratis yang menjadi unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tengah dalam tahap pengkajian intensif oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan, kajian yang sedang dilakukan meliputi berbagai aspek, mulai dari target penerima hingga standar gizi yang akan diberikan.
"Pertama, siapa targetnya, siapa yang paling pantas dapat itu, kemudian frekuensinya seminggu sekali dua kali? Kemudian standar gizi berapa kalori yang diberikan apakah 40 persen? 50 persen?" ujar Suharso Monoarfa dilansir detik.com, Selasa (7/5/2024).
Salah satu poin penting yang ditekankan Suharso adalah pentingnya program tersebut memprioritaskan pangan lokal.
Dia menegaskan, penggunaan bahan makanan lokal akan membantu dalam pemberdayaan ekonomi daerah.
"Kemudian pangannya harus yang ada di lokal, jangan sampai beli tempe dari tempat lain, beli tahu dari tempat lain, beli ikan dari tempat lain, tetapi di tempat itu sendiri supaya bisa menumbuhkembangkan daerah," jelasnya.
Namun, meskipun program ini menjadi sorotan, Suharso menekankan bahwa pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara terpusat.
Dia mengingatkan akan pentingnya efisiensi dalam organisasi pelaksanaan program tersebut.
"Kemudian terkait pengorganisasian pelaksanaan, kita punya pengalaman terkait BOS (bantuan operasional sekolah), kita akan timbang itu, karena tidak bisa kita sentralisir," ujarnya.
Suharso juga menegaskan bahwa semua program Presiden Prabowo, termasuk program makan siang gratis ini, akan dikaji secara cermat sesuai dengan kemampuan fiskal pemerintah saat ini.
Ini karena pemerintahan Prabowo-lah yang akan bertanggungjawab atas rencana kerja pemerintah (RKP) 2025.
"Semua program tentu ditimang sesuai dengan peraturan yang ada dan kemampuan fiskal. astacita-nya presiden terpilih prabowo itu dimasukkan diintegrasikan dengan rencana kerja pemerintah 2025 karena beliau yang akan melaksanakan kerja-kerja konstitusional," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Disdik Pekanbaru Imbau Siswa Hindari Daerah Rawan Bencana Saat Libur Nataru 2025 Terminal Buatan Pertamina EP Lirik Sabet Predikat Terbaik di Regional 1 Sumatera Jumat Curhat, Anggota DPRD Pekanbaru Achmad Faizal Dengarkan Keluh Kesah Warga Dituding Telantarkan Pasien, Ini Kata Direktur RSUD Arifin Achmad UMK Pekanbaru 2025 Naik 6,5 Persen, Disepakati Rp3,67 Juta
|
|
Tol Padang-Sicincin Beroperasi Saat Nataru: Suguhkan Pemandangan Gunung Singgalang Kinerja Positif di Perbankan Syariah, BSI Cetak Prestasi Jelang Tutup Tahun UMK Pekanbaru 2025 Naik Rp224 Ribu, Ini Formulanya Dianggarkan Rp1,6 T, Pembangunan RS Pusat Otak dan Jantung Riau Dimulai Januari 2025 Atasi Kekosongan Jabatan, Pemko Segera Tunjuk Plh Sekda Usai Disetujui BKN
|
Komentar Anda :