Sempat Viral dan Rugikan Pedagang
Pastikan Bukan Sintetis, Dinas Pangan Sumbar: Beras Lokal Tapi Lebih Pulen
Senin, 16 Oktober 2023 - 13:21:25 WIB
.jpg) |
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri.(foto: detik.com) |
Baca juga:
|
BUKITTINGGI - Pasca heboh di media sosial, Dinas Pangan Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap jenis dan asal beras disebut-sebut sebagai beras sintetis.
Beras tersebut mulanya dikonsumsi warga Bukittinggi bernama Desi. Ia menyebut setelah mengonsumsi beras diduga sintetis tersebut, ia merasa mual dan pusing.
Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri menyatakan, beras diduga sintetis tersebut ternyata beras biasa.
Ia juga mengungkapkan, jenis dan asal beras tersebut. Menurutnya beras itu merupakan beras lokal Sumbar yang berjenis Sokan asal Kabupaten Pasaman.
"Kami sudah memperoleh hasilnya pada sabtu lalu. Hasilnya bukan sintetis. Beras itu murni beras lokal, yang berasal dari kabupaten pasaman," kata Syaiful dilansir detik.com, Senin (16/10/2023).
Syaiful menuturkan, tekstur beras tersebut lebih pulen dari jenis lokal biasa. Usai viral disebut beras sintetis, pedagang beras tersebut ikut terdampak.
Untuk itu, pihak Dinas Pangan Sumbar menginstruksikan agar Dinas Pangan Bukittinggi memberikan pendampingan pada pedagang tersebut.
"Karena dugaan beras sintentis ini viral, pasti pedagang ini terdampak efeknya. Karena setelah hasil keluar kami pastikan lagi dia tidak terdampak. Mengenai pendamping kami akan minta dinas pangan bukittinggi mendampingi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang nasi goreng bernama Desi di Bukittinggi mengkonsumsi beras yang diduga sintetis. Desi membeli beras itu pada Selasa (3/10/2023).
Kala itu, Desi membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp 14 ribu setiap kilogramnya. 2 Kg di antaranya sudah dimasak, sekitar tiga kilo masih tersisa.
Dampak mengkonsumsi beras itu, katanya, ia mengalami pusing dan mual serta tenggorokan panas.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :