www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Ada Putra Jati Riau, Ini Deretan Para Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kemenkes: Target Angka Obesitas 3 Persen di Tahun 2030
Selasa, 25 Juli 2023 - 06:03:20 WIB

JAKARTA -  Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, saat ini pemerintah berupaya untuk menurunkan angka obesitas menjadi 3% di tahun 2030.

Hal tersebut disampaikan Dante dalam diskusi memperingati Hari Anak Nasional bertajuk "Bahaya Obesitas Dini, Apa Solusinya?”,  Senin (24/7/2023).

"Kita tetap berpegang di SDGs bahwa tahun 2030 nanti angka obesitas akan menjadi 3%. Karena itu edukasi di tingkat masyarakat itu harus dilakukan secara masif," katanya. Selain itu, pemerintah juga menggodok beberapa hal penting dalam kaitannya menekan angka obesitas.

"Beberapa hal yang sedang kita godok meski belum final adalah memberikan pajak pada makanan yang dikemas dengan kandungan GGL (gula, garam, dan lemak) yang melebihi batas. Itu salah satu usaha pemerintah yang digunakan untuk menekan angka obesitas untuk mencapai angka SDGs 3% 2030,” tegasnya.

Sementara itu, untuk usia anak-anak, demikian Dante, belum ada target khusus dalam upaya menekan angka obesitas yang cukup masif tersebut.

"Untuk usia anak-anak memang belum ada target secara khusus mengenai obesitas ini, tapi kita sudah menyadari bahwa tadinya kita mengalami double burden of malnutrition. Di satu sisi kita mempunyai masalah kekurangan gizi stunting, di satu sisi kita mempunyai angka obesitas. Dua-duanya kita perbaiki sehingga angka stunting turun dan angka obesitas turun," ungkapnya.

Dante juga kembali menekankan soal pengawasan terhadap "jajanan anak sekolah yang bisa memberikan efek terhadap naiknya tingkat obesitas anak di Indonesia.

Ia menyadari, hal ini masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah, apalagi industri kecil ini tidak semuanya teregistrasi. "Ini memang sektor yang kadang-kadang tidak tersentuh oleh pemerintah. Karena industri UMKM ini tidak semuanya teregistrasi.

Kebanyakan anak-anak itu beli di 'abang-abang' yang jualan, itu makanannya gak teregistrasi,” kata Dante.

Karena itu, fungsi pembinaan menjadi sangat penting agar anak-anak bisa memilih makanan yang layak dimakan dan membatasi jajanan ringan di sekolah yang berdampak pada obesitas anak.

"Jadi, semua stakeholder ikut berperan di dalamnya, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat, kesadaran ini ada di tangan kita semua," ungkapnya.

Pengaruh Faktor Genetik
Selain pola makan, lanjut Dante, faktor genetik orangtua juga mempengaruhi tingkat obesitas anak.

"Apalagi kalau dibarengi dengan faktor genetik. Faktor genetik yang besar pada ibu dan bapanya yang memang sudah obesitas akan menentukan anak itu akan menjadi obesitas," tambah Dante.

Ia mengaku ada peningkatan yang cukup drastis terkait potret kelebihan obesitas yang terjadi di semua kelompok umur di Indonesia. "Jadi kita sudah pernah memotret pada tahun 2013 di laporan riset kesehatan dasar (Riskesdas), angka obesitas di Indonesia sekitar 15,3 %. Begitu dipotret lagi tahun 2018, obesitasnya menjadi 21,8%. Jadi, ada peningkatan yang begitu drastis di dalam masyarakat tentang obesitas," bebernya.

Karena itu, hal yang penting dilakukan dalam menurunkan angka obesitas adalah pola asuh di dalam keluarga.

"Yang diperlukan adalah mendidik masyarakat untuk menjadi smart eater atau cerdas untuk makan. Jadi sebelum dia makan, sebelum dia membeli barang makanan, baca dulu kalorinya itu berapa. Sehingga nanti dia bisa memperhitungkan kalau dia beri makan makanan tersebut untuk anaknya. Jadi si ibu ini akan memperkirakan berapa yang bisa dimakan setiap hari," jelasnya. (rls)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Presiden RI, Prabowo Subianto saat mengumumkan para menteri Kabinet Merah Putih.(foto: detik.com)Ada Putra Jati Riau, Ini Deretan Para Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
DPRD Kuansing.(foto: int)DPRD Kuansing Langsung Bahas APBD 2025 Usai Tuntaskan Pembentukan AKD
Tim SAR saat mengevakuasi jasad anak 1,5 tahun yang tenggelam di Sungai Ara Pelalawan.(foto: mcr)Anak 1,5 Tahun yang Tenggelam di Sungai Ara Pelalawan Ditemukan Meninggal Dunia
Bachrul Alam Bachrul Alam 'The Smiling Teacher' Raih Kemenangan di Somasi Community
Generasi Happy Indosat hadir di Jambi.(foto: istimewa)Indosat Lanjutkan Pemberdayaan Gen Z Melalui Program Generasi Happy di Jambi
  Presiden RI, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.(foto: int)Presiden Prabowo Tunjuk Muhaimin Iskandar Jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat
Banjir akibat hujan dan air pasang di Kecamatan Dumai Kota, Sabtu (19/10/2024).(foto: bambang/halloriau.com)Pasang Laut dan Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Dumai Terendam Banjir
Seleksi PPPK Pemprov Riau.(ilustrasi/int)Hari Terakhir, Pelamar PPPK Pemprov Riau Capai 5.704 Orang
JTTS Pekanbaru-Rengat ditargetkan rampung 2026.(foto: istimewa)Proyek Tol Rengat-Pekanbaru Terus Berjalan, Ditargetkan Rampung 2026
Ketua Kadin, Anindya Bakrie bersama Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara.(foto: detik.com)Naiki Stroller Khusus, Bobby Kertanegara Ikut Presiden Prabowo ke Istana Negara
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved