Miris, Ayah di Tangerang Terpaksa Simpan Jasad Bayi di Kulkas karena Tak Punya Uang untuk Pemakaman
Kamis, 06 Juli 2023 - 06:04:13 WIB
|
ilustrasi kulkas |
Baca juga:
|
TANGERANG - Pria berinisial S (30), warga Jalan Tanah Seratus, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, menyimpan jasad bayinya di kulkas.
Tak punya uang untuk pemakaman
Berdasarkan keterangan polisi, S terpaksa menyimpan jasad bayinya di kulkas karena tidak punya uang untuk menguburkan jasad anaknya.
"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo, Rabu (5/7/2023).
Adapun bayi tersebut meninggal dunia Senin (3/7/2023), tak lama setelah lahir di rumah sakit.
Istri S berinisial AA masih harus dirawat usai persalinan.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap Dorisha.
Rupanya, S tak langsung memakamkan bayi tersebut, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.
S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.
"Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," ucap dia.
Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Ayah bayi diperiksa
Polisi tak begitu saja menerima pengakuan S, sehingga memeriksa sejumlah saksi guna menyelidiki kasus tersebut.
Mereka adalah tetangga S dan ketua RT setempat.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa S dan istrinya memang masuk ke dalam golongan keluarga tidak mampu.
“Suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu.
Polisi kemudian mengomunikasikan persoalan tersebut kepada Pemerintah Kota Tangerang.
Polisi meminta agar S dan keluarganya mendapatkan pendampingan.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak Wali Kota, Dinsos. Nah, ini mereka (keluarga S) sedang didampingi," ucap Zain, seperti yang dilansir dari kompas. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :