JAKARTA - Ujian praktek saat pembuatan SIM menjadi 'momok' tersendiri bagi masyarakat, yang akhirnya enggan untuk membuat karena tidak sedikit yang gagal saat ujian tersebut.
Namun, kebanyakan masyarakat yang memang ingin memiliki SIM, khususnya C atau SIM motor memilih jalur instan melalui calo agar terhindar dari ujian praktek, meski harus merogoh kocek lebih dalam.
Pihak kepolisian mengklaim ujian praktek SIM, terutama sepeda motor sebenarnya mudah. Tapi, kenyataannya banyak calon pemohon SIM yang gagal saat ujian praktek ini. Apa penyebabnya?
Kanit Regident Satpas SIM Polres Metro Bekasi, AKP Evo Rudi Laksono menjelaskan, sebenarnya semua orang berpeluang besar lolos ujian SIM. Mereka kebanyakan gagal lantaran sudah lebih dulu grogi di awal.
"Begitu ke sini, pada grogi karena (diperhatikan) petugas. Kalau diperhatikan petugas kan ada (tekanan) psikologis ya. Jadi orang itu sebenarnya bisa, cuma karena dilihat petugas jadi grogi," kata AKP Evo Rudi dilansir detik.com, Rabu (29/6/2023).
Menurut Evo Rudi, ketika peserta grogi, mereka akan merasa tertekan dan tak bisa leluasa. Kondisi tersebut makin diperburuk dengan ornamen kepolisian yang melekat di motor ujian.
"Ada pemohon SIM minta pakai motor sendiri. Boleh, silakan saja. Gagal sekali, dua kali. Padahal motornya sama-sama BeAT. Tapi bedanya, BeAT yang di sini ada logo polisinya," tuturnya.
Meski gagal, namun pihaknya tak serta merta 'mendiamkan' peserta tersebut. Polisi memberikan kesempatan lain untuk mereka mencoba lagi. Harapannya, di kesempatan kedua hasilnya lebih baik.
"Tapi artinya kami di sini tidak arogan atau otoriter dengan tidak memberikan kesempatan kepada pemohon SIM untuk mencoba lagi. Kita kasih spare atau batas waktu coba ke mereka," ungkapnya.
Evo menjelaskan, ojek online atau ojol yang setiap hari mengendarai motor saja mendadak 'hilang kemampuan' saat berada di lokasi ujian. Menurut Evo, grogi membuat kemampuan asli seseorang mendadak lenyap.
"Tapi namanya di lapangan, seperti (driver) gojek kan pasti jago. Ibaratnya jalan mundur juga bisa. Tapi ketika tes, semua grogi," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :