PEKANBARU - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerjunkan pasukan elite merespon pesawat Susi Air, yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Panglima Laksamana Yudo menegaskan tidak ada penyanderaan pilot dan penumpang Susi Air. Bahkan Panglima TNI menyebut, pilot tersebut berhasil menyelamatkan diri.

"Enggak ada penyanderaan. Enggak ada penyanderaan, dia (pilot) kan ini menyelamatkan diri," sebut Yudo saat ditemui dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Mantan KSAL itu menegaskan dirinya bakal kerahkan pasukan elite, mengevakuasi terhadap pilot yang berhasil menyelamatkan diri.

"Iya nanti akan kita terjunkan pasukan kita untuk dievakuasi. Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ucapnya.

Jenderal Bintang Empat ini juga tidak menjelaskan keberadaan pilot saat ini. Dia tidak mengetahui apakah lima penumpang pesawat Susi Air berhasil menyelamatkan diri atau tidak.

Sebagai informasi, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar KKB di Nduga, Papua. Aksi brutal penyerangan dan pembakaran berlangsung di Lapangan Terbang Paro.

Pesawat yang dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi. Lima penumpang yakni Wetina, Minda Gwijangge, Demanus Gwijangge, Pelenus Gwijangge, dan Meita Gwijangge. (*)

BERITA LAINNYA
KPU Riau Minta Paslon Tertibkan Pendukung saat Debat Kedua Pilgubri 2024 Bagnaia Menangi Sprint Race MotoGP Barcelona 2024, Persaingan Gelar Juara Masih Panas Nikmatnya Lempeng Sagu dan Canai di Kedai Kopi Laksamana Bengkalis Terpilih Aklamasi, Hengky Prima Nakhodai Askab PSSI Kuansing Periode 2024-2028 Bagnaia Kuasai Pole Position, Espargaro dan Marquez Tempel Ketat		Elektabilitas Paslon Nawaitu Unggul Versi Survei TRI, Bermarwah Membayangi Didukung PHR, 74 Sekolah se-Riau Mantap Ikuti Kompetisi STEM 2024 di Pekanbaru Peringati HKN ke-60, RSUD Teluk Kuantan Gelar Family Run Ratusan Orang Ikuti Aksi Donor Darah Capella Group di Pekanbaru Saksi Dugaan Korupsi Rp1,6 M Baznas Inhil Sebut Sejumlah Nama, Termasuk Mantan Pj Bupati