25 Ton Ikan Keramba Mati di Danau Maninjau, Ini Penyebabnya
Sabtu, 19 November 2022 - 16:54:24 WIB
AGAM - Puluhan ton ikan mati di Danau Maninjau, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu terjadi diyakini dampak dari cuaca ekstrem, Jumat (18/11/2022).
Itu disampaikan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumbar mencatat kematian ikan keramba jaring apung di Danau Maninjau tembus 25 ton. Peristiwa itu diyakini dampak dari angin kencang dan curah hujan tinggi yang melanda beberapa hari belakangan.
"Pada Jumat (18/11) pagi kematian ikan terdata 45 ton di Tapian Tampuniak Jorong Tanjung Sani Nagari Sungai Batang dan bertambah 25 ton di Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani, Jumat (18/11) sore," sebut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira seperti dikutip Antarasumbar.com, Sabtu (19/11/2022).
Ikan yang mati itu dari ratusan keramba jaring apung milik 52 petani. Data kematian ikan itu masih sementara, sebab penyuluh pertanian lapangan sedang mendata total kematian ikan itu.
Di Nagari Tanjung Sani dan Sungai Batang masih ada penambahan ikan yang mati dan kini masih di data. Sedangkan enam nagari lainnya juga ada laporan kematian ikan seperti, Nagari Koto Malintang, Maninjau dan lainnya.
"Di enam nagari lainnya itu kondisi ikan masih kekurangan oksigen. Di Koto Malintang ikan mulai mati pada Sabtu (19/11) pagi," katanya.
Ia menjelaskan kematian ikan yang mulai terjadi pada Kamis (17/11) itu akibat perubahan cuaca dan angin kencang beberapa hari ini mengakibatkan terjadi pembalikan masa air.
Ia mengimbau petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat, dalam mengantisipasi kerugian cukup besar. Atau memanen ikan, dalam mengantisipasi kematian. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :