PKS: Alasan Pemerintah Naikkan Harga BBM Tak Masuk Logika
Kamis, 08 September 2022 - 15:19:41 WIB
JAKARTA - Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar oleh Pemerintah Jokowi mendapat sorotan dari seluruh elemen masyarakat, terlebih langkah itu dilakukan saat harga minyak dunia turun.
Termasuk anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto yang mengungkapkan harga minyak dunia turun hingga USD 80 per barel. Ia pun meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM di Tanah Air.
Mulyanto menuturkan, angka penurunan itu jauh di bawah besaran asumsi makro harga ICP yang ditetapkan dalam APBN perubahan tahun 2022 yaitu sebesar USD 100 per barel. Ia mempertanyakan alasan pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Dengan penurunan harga minyak dunia ini maka alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jadi tidak relevan dan sulit dinalar logika masyarakat," sebut Mulyanto dilansir detik.com, Kamis (8/9/2022).
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini pun meminta pemerintah segera meninjau ulang kebijakan kenaikan BBM bersubsidi tersebut. Menurutnya, tidak pantas pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ketika patokan harga pokok produksi (HPP) terus turun.
"Logika kenaikan harga BBM bersubsidi karena melambungnya harga minyak dunia, makin tidak mendapat pembenaran," katanya.
Mulyanto menuturkan, sejak Juni 2022 sampai hari ini, data harga minyak dunia terus merosot mendekati angka USD 80 per barel. Dia merujuk pada sejumlah negara seperti Amerika, Malaysia yang kabarnya menurunkan harga BBM-nya.
"Jadi aneh kalau BBM bersubsidi kita malah naik, di tengah penurunan harga-harga BBM. Logikanya kurang masuk," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :