Crazy Rich Medan Indra Kenz Bongkar Alasan Polisikan Korban Binomo
Selasa, 08 Februari 2022 - 15:04:30 WIB
JAKARTA - Indra Kenz melaporkan korban Binomo ke polisi. Ia merasa namanya tercemar lantaran namanya terseret dalam tuduhan melegalkan investasi bodong binary option, intstrumen trading online.
"Saat ini apapun saya lakukan dianggap hasil nipu, hasil judi, karena nama saya sudah tercemar. Bahkan bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis hasil judi," kata Indra, ditemui di Polda Metro Jaya.
Pemilik nama asli Indra Kusuma ini dianggap mempromosikan aplikasi berjudi, yang mana menurut dia, binary option berbeda dengan judi. Menurutnya, platform ini, salah satunya Binomo, sudah populer di Indonesia sejak lama.
"Nah yg perlu diketahui sebenarnya platform binary option, mau itu Binomo, atau yang lainnya, itu sudah berjalan di indonesia cukup lama ya. Udah dari 2010 ke atas," tuturnya.
Indra pun mengaku dirinya hanya sebagai pengguna binary option. Sang YouTuber tak terima jika disebut sebagai penyebab para pengguna lainnya merugi, karena menurutnya, perkara untung atau rugi adalah tanggung jawab pribadi.
"Nah, saya sebagai user (pengguna). Yang perlu dicatat, semua orang bisa mendaftar di sana, bisa menggunakan aplikasi tersebut. Mau dia untung ataupun rugi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing," imbuhnya.
Untuk mengusut masalah ini, Indra memyambangi SPKT Polda Metro Jaya. Dia didampingi sang pengacara, Wardaniman Larosa, berkonsultasi soal dugaan pencemaran nama baik.
Indra ingin mengetahui dari mana isu tentang penipuan binary option yang menyeret namanya ini berasal. Dia tak mau tinggal diam karena merasa namanya tercemar.
"Ini kan perlu dikoordinasi, kenapa bisa isunya beredar seperti ini? Kenapa bisa ada hal seperti ini? Siapa yang memulai," ujar Indra.
Seperti diketahui, aktivitas investasi bodong lewat binary option seperti Binomo sedang menjadi sorotan karena jatuh banyak korban. Bahkan publik figur yang biasa mempromosikan kegiatan binary option seperti Donny Salmanan hingga Indra Kenz terancam dipolisikan. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :