JAKARTA - Hari ini, Minggu (21/6/2020), akan terjadi fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang bisa diamati di banyak negara. Indonesia sendiri tidak kebagian GMC, tapi kita masih bisa mengamati Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Tidak seperti gerhana Bulan yang bisa dilihat dengan mata telanjang, mengamati gerhana Matahari jenis apapun butuh perlindungan khusus agar tidak merusak mata.
Dikutip detikINET dari Business Insider, Sabtu (20/6/2020) NASA mengeluarkan panduan khusus untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin. Hal utama yang harus diingat adalah jangan melihat langsung ke arah Matahari dengan mata telanjang karena bisa merusak mata.
Bahkan di hari biasa, orang-orang dianjurkan untuk tidak melihat Matahari secara langsung. Untuk melihat langsung Gerhana Matahari Cincin dengan aman dibutuhkan peralatan seperti 'kacamata gerhana' dengan filter khusus.
Jangan sembarangan menggunakan kacamata hitam biasa atau filter buatan sendiri untuk menonton Gerhana Matahari Cincin. Bahkan kacamata hitam yang paling gelap pun masih akan meloloskan cahaya matahari yang bisa merusak mata.
Jika sudah memiliki kacamata gerhana, NASA merekomendasikan untuk melindungi mata terlebih dahulu sebelum melihat ke arah langit. Kalian baru bisa melepas kacamata gerhana jika kalian tidak lagi melihat ke arah Matahari atau saat gerhana berakhir.
Jika kalian memiliki rabun jauh atau dekat, tidak perlu melepas kacamata untuk mengamati gerhana. Cukup pasang kacamata gerhana di depannya. Jika rasanya tidak nyaman, kacamata gerhana bisa kalian pegang dengan tangan.
Saat ada fenomena alam seperti ini, pasti kalian ingin mengabadikannya menggunakan kamera smartphone atau DSLR atau melihatnya lebih dekat menggunakan teropong atau teleskop.
Meski sudah mengenakan kacamata gerhana, sebaiknya tidak langsung melihat lewat perlengkapan tersebut karena sinar matahari yang terlalu kuat akan merusak filter dan mata kalian, yang berakibat pada kerusakan yang fatal.
Tenang saja, ada cara aman untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin lewat kamera atau teleskop. Caranya cukup dengan memasang filter matahari di depan kamera, teleskop, teropong atau alat optik lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut informasi yang dibagikan oleh BMKG, Gerhana Matahari Cincin akan pertama kali menyambangi wilayah Sabang pada pukul 13.16 WIB dan kota yang memulai gerhana paling akhir adalah Kepanjen, Jawa Timur pada pukul 15.19 WIB.
Puncak gerhana paling awal akan terjadi di Sabang, Aceh pada pukul 14.34 WIB, dan kota yang mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua pada pukul 17.37 WIT.
Sedangkan kontak akhir paling awal akan terjadi di Tais, Bengkulu pada pukul 15.06 WIB, dan kontak akhir paling akhir akan terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 17.31 WITA.
Bagaimana detikers, sudah siap untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin dengan aman hari ini?(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :