DUMAI - Perkembangan bisnis perkebunan kelapa sawit menjadi sangat populer di manca negara. Bahkan, tidak sedikit perhatian investor dari berbagai negara tertuju pada prospek menjanjikan ini. Para pemodal juga tak ragu untuk ikut menanamkan sahamnya dalam perkembangan bisnis yang salah satunya marak di Indonesia ini.
Indonesia merupakan dari sebagian negara yang banyak memproduksi hasil kelapa sawitnya ke luar negeri dengan minyak inti sawit yang dapat diaplikasikan kembali menjadi bernilai jual di pangsa pasar internasional.
Negara Spanyol tertarik mengembangkan profilnya di Dumai, Provinsi Riau dengan membangun PT. Energi Sejahtera Mas dengan pabrik Oleokimia yang merupakan pertama kalinya. Pabrik ini hasil patungan Sinar Mas dan Cepsa (Spanyol) sejak 2 tahun silam. Kini sudah dapat memproduksi alkohol lemak berbasis Nabati.
"Sinar Mas Cepsa ini patungan dari Sinar Mas dan Spanyol, yang bisnisnya memproduksi alkohol lemak dengan memakai bahan utamanya yakni minyak inti sawit," ungkap CEO Sinar Mas Agribusiness, Franky O Widjaja kepada halloriau.com, Kamis (14/9/2017) usai peresmian pabrik.
Pengembangan demi pengembangan yang terus dilakukan kedepannya dari pabrik hingga hasil produksinya meningkat terus pertahunnya merupakan kunci utama dalam strategi pertumbuhan produksi alkohol lemak berbasis nabati.
"Kunci visi dari bisnis ini sendiri dengan mencapai pencapaian target yang dihasilkan kelapa sawit turunan menghasilkan kimia yang lebih berguna bagi produk bahan utama berkelanjutan," kata Fanky.
Proses pertumbuhan yang berdampak dari produksi pabrik Sinar Mas Cepsa sendiri menumbuhkan hasil perekonomian dan menambah lapangan pekerjaan bagi daerah Dumai, Provinsi Riau.
"Langsung dan tidak langsung dapat menambah tenaga kerja mencapai 15.00 orang. Lebih penting para petani plasma dan inti kelapa sawit yang dapat mensuport bisnis ini. Bagusnya lagi sawit turunan ini sudah memiliki sertifikat RSPO masuk daftar Internasional," terang Franky.
Untuk standar internasional, Fraky menambahkan sudah dapat dicapai karena memiliki bahan sustainable dan juga bekerja sama juga dengan investor dari negara Spanyol yang market terhadap negara Eropanya dapat digunakan sebaik mungkin.
"Jaringan-jaringan sesama negara Eropa ini sangat penting sekali karena didukung kerja yang baik dan hasil yang dicapai sehingga dapat membawa nama baik negara Indonesia di Eropa," sebut Franky.
Produksi demi produksi pencapaian target pabrik Sinar Mas Cepsa pertahunnya jelas nampak dari hasil pertumbuhan kelapa sawit (CPO) yang diperkirakan mencapai 200 ribu tonnya. Sehingga dapat menambah pendapatan daerah Dumai 20 persen.
"Target pencapaian kita pertahunnya karena sudah mulai berjalannya pertahun sekitar 200 ribu ton. Sementa buat daerah sendiri sekitar 20 persen," singkat Franky.
Hasil pencapaian target dari pabrik Sinar Mas Cepsa sudah masuk tahap pengoperasiannya penuh setelah resmi berjalan. Tentunya berdampak pada pertumbuhan kelapa sawit berkelanjutan mendorong bahan utama kimia.
"Saat ini pertumbuhan kelapa sawit ekspornya sudah 60 persen, banyak produk turunannya CPO nya (Lebih dari pencapaian). Nilai tambahannya lebih terdorong lagi," tambah Mentri Perindustrian Airlangga Hartanto.
Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :