Triwulan III 2021, Realisasi APBN Capai Rp 28,83 Triliun
Senin, 18 Oktober 2021 - 13:55:09 WIB
PEKANBARU - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Riau sampai akhir September 2021 atau triwulan ketiga capai Rp 28,83 triliun.
Kakanwil DJPb Riau, Ismed Saputra mengatakan, dari jumlah Rp7,99 triliun dialokasikan pada DIPA Kementerian/Lembaga yang terdiri dari 486 satuan kerja di seluruh Riau. Sedangkan Rp20,83 triliun lainnya dialokasikan untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
"Sampai September 2021, realisasi belanja K/L berjalan on-track dan telah mencapai target yang ditetapkan sebesar 60% yakni sebesar 67,57%. Namun, masih diperlukan perhatian khusus pada Bantuan Sosial yang baru mencapai 51,10%," kata Ismed dalam media meeting realisasi APBN triwulan III, Senin (18/10/2021).
Dia menambahkan, secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja belanja K/L hingga akhir September 202, tercatat naik jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020 yakni 63,00%.
Ismet menjelaskan, jika dilihat dari kelembagaan persentase realisasi anggaran tertinggi dicapai oleh satuan kerja lingkup Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), namun secara nilai realisasi dan pagu tertinggi masih didominasi oleh serapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain itu, program lain juga berkontribusi cukup tinggi dalam serapan yakni pada anggaran untuk infrastruktur konektivitas, yang dipakai untuk pembangunan beberapa proyek strategis yang berdampak pada multiplier effect bagi Riau.
Ismed menambahkan, untuk persentase serapan triwulan III/2021 berdasarkan jenis belanja terhadap pagu adalah untuk belanja Kementerian/Lembaga masih didominasi oleh Belanja Pegawai (74,69%), disusul Belanja Barang (64,23%) serta Belanja Modal (61,22%).
Sedangkan untuk TKDD realisasi tertinggi terjadi pada Dana Bagi Hasil sebesar (98,03%), Transfer Dana Alokasi Umum (78,95%), dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (62,15 %).
Khusus Belanja Modal, meski serapan pada akhir triwulan III 2021 masih 61,22 persen, namun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, terjadi kenaikan sebesar 12,71 %.
"Dengan realisasi belanja modal yang tinggi ini, pemerintah ingin menjaga momentum pembangunan infrastruktur maupun berbagai belanja di bidang investasi," tambahnya.
Sementara terkait realisasi TKDD per Pemda yang mencapai Rp15,96 triliun (60,62%), Kabupaten Rokan Hulu merupakan Pemda dengan tingkat realisasi TKDD paling tinggi (67,61%).
"Sedangkan kabupaten rokan hilir memiliki tingkat realisasi terendah (52,02%)," ujarnya.
Penulis: Bayu
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :