PGN Percepat Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi untuk Swasembada Energi
Selasa, 11 Maret 2025 - 07:30:49 WIB
JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi guna mendukung target swasembada energi yang dicanangkan pemerintah.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan bahwa proyek strategis pembangunan infrastruktur gas bumi pada tahun ini akan menerapkan prinsip integrasi menyeluruh. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pemerataan infrastruktur serta meningkatkan efisiensi pemanfaatan gas bumi bagi pengguna.
“Dengan integrasi infrastruktur pipa dan non-pipa, PGN akan lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan serta memperluas pasar di Indonesia,” ujar Arief S. Handoko, Senin (10/3/2025) malam.
PGN, sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), terus meningkatkan konektivitas gas bumi melalui jaringan pipa distribusi di Indonesia bagian barat guna meningkatkan keandalan serta akses bagi pelanggan baru.
Beberapa proyek strategis yang mendukung hal tersebut meliputi:
Pipa Dumai—Sei Mangke, yang berfungsi menyalurkan gas bumi dari Sumatra Utara dan Aceh ke wilayah tengah dan selatan Sumatra.
Pipa Transmisi Cirebon—Semarang (Cisem), yang akan mengalirkan surplus gas dari Jawa Timur ke Jawa bagian barat.
Proyek konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas di Kilang Cilacap, serta perluasan akses gas bumi di wilayah selatan Pulau Jawa melalui proyek Pipa Tegal—Cilacap.
“Tahun 2025 ini, jaringan gas bumi (jargas) menjadi prioritas dengan target penambahan 200.000 sambungan rumah (SR),” kata Arief.
Selain jaringan pipa, PGN juga mengembangkan infrastruktur gas bumi beyond pipeline, termasuk fasilitas LNG di wilayah tengah dan timur Indonesia untuk memenuhi permintaan sektor smelter dan pembangkit listrik.
PGN bekerja sama dengan PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) untuk proyek gasifikasi pembangkit listrik di Papua Utara. Arief menjelaskan bahwa infrastruktur yang saling terhubung dapat menjadi solusi dalam mengelola defisit serta surplus pasokan gas bumi.
“Tantangan saat ini adalah penurunan produksi alamiah (natural decline) di Indonesia bagian barat, sementara banyak potensi pasokan gas di Indonesia timur. Infrastruktur LNG memungkinkan distribusi gas ke Indonesia bagian barat sekaligus memenuhi permintaan di Indonesia tengah dan timur,” jelasnya.
Sebagai bagian dari penguatan infrastruktur, PGN juga tengah menjalankan proyek revitalisasi Tangki LNG Hub Arun, khususnya tangki F-6004, guna meningkatkan kapasitas penyimpanan gas alam cair (LNG). Hingga saat ini, progres konstruksi revitalisasi telah mencapai sekitar 73%.
Dengan berbagai proyek strategis yang tengah dikebut, Arief menegaskan bahwa PGN siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah telah merancang jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional. Salah satu prioritasnya adalah pembangunan backbone transmisi di Sumatra dan Jawa, termasuk proyek pipa transmisi Batang—Cirebon dan Dumai—Sei Mangke.
Di wilayah tengah dan timur Indonesia, pemerintah juga menargetkan pengembangan moda beyond pipeline, seperti mini LNG dan terminal LNG, guna mendukung program gasifikasi pembangkit listrik di daerah kepulauan, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :