PGN Siapkan Investasi 338 Juta Dolar untuk Perluas Infrastruktur Gas dan Dukung Transisi Energi
Sabtu, 01 Februari 2025 - 08:22:16 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalokasikan belanja modal sebesar 338 juta dolar AS pada tahun 2025 untuk pengembangan infrastruktur gas bumi dan mendukung transisi energi nasional.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung keberlanjutan.
“Melalui pengelolaan operasional yang optimal dan strategi keuangan yang pruden, kami percaya bahwa PGN dapat terus menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia,” ujar Arief dalam Analyst Briefing pada Kamis (23/1/2025).
Sebanyak 67 persen dari belanja modal akan dialokasikan untuk memperluas jaringan gas bumi, termasuk 200.000 sambungan baru di Sumatera dan Jawa. Langkah ini diperkirakan dapat menghemat subsidi LPG pemerintah hingga ratusan miliar rupiah.
“Selain mengurangi impor LPG, jaringan gas bumi memberikan solusi energi yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” jelas Arief.
Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menambahkan bahwa PGN menargetkan pertumbuhan volume penyaluran gas hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh permintaan dari kawasan industri utama di Jawa dan Sumatera.
PGN juga terus mengembangkan infrastruktur gas strategis, seperti Pipa Tegal–Cilacap dan pipa minyak Cikampek–Plumpang untuk mendukung distribusi BBM dari TBBM Cikampek ke Plumpang. Selain itu, PGN tetap menjalankan bisnis perdagangan LNG internasional sesuai kontrak yang ada guna memperkuat kehadirannya di pasar global.
"Kami menghadapi tantangan pasokan gas, tetapi optimis dapat mengelolanya secara optimal melalui inovasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Fadjar.
Dalam mendukung keberlanjutan, PGN menargetkan pengurangan emisi sebesar 4.372 ton CO2 ekuivalen pada 2025 melalui efisiensi operasional dan penerapan teknologi ramah lingkungan, termasuk pengembangan biomethane serta diversifikasi produk turunan gas.
Sementara itu, 33 persen dari belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan di segmen hulu migas. PGN berencana melanjutkan eksplorasi di Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Ketapang, dan Fasken, serta mengajukan perpanjangan kontrak WK Muara Bakau.
“Dengan inovasi dan kolaborasi yang kuat, kami optimis dapat menghadapi tantangan industri dan dinamika pasar global untuk memastikan kontribusi PGN terhadap masa depan energi Indonesia yang lebih hijau,” tutup Fadjar, seperti yang dilansir dari republika.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :