PEKANBARU – Koperasi Konsumen Rejosari Tenayan Raya (Komerta) kembali menunjukkan perannya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru.
Melalui Rapat Akhir Tahun (RAT) 2024 yang digelar di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau, koperasi ini menegaskan komitmennya untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi anggotanya.
RAT yang dilaksanakan pada 31 Desember 2024 menjadi momentum evaluasi sekaligus apresiasi terhadap perjalanan Komerta yang telah menginjak usia ke-36 tahun.
Dengan total aset mencapai Rp10,77 miliar, jumlah anggota sebanyak 300 orang, dan pinjaman maksimum hingga Rp500 juta, Koperasi Komerta terus berinovasi dalam mendukung anggotanya untuk meningkatkan taraf hidup melalui UMKM.
Perjalanan Panjang Menuju Prestasi Nasional
Bermula dari arisan ibu-ibu dengan modal awal hanya Rp94.500 pada tahun 1988, Komerta kini telah meraih berbagai prestasi, termasuk pengakuan di tingkat nasional.
Ketua Koperasi Komerta, Hj Elwi menjelaskan keberhasilan ini tidak terlepas dari kedisiplinan anggota dan inovasi yang terus dilakukan oleh koperasi.
"Keberhasilan ini bukan hanya perjuangan pengurus dan pengawas, tetapi juga kesadaran anggota menjalankan disiplin yang sudah dimufakati di RAT. Dengan dana simpan pinjam yang disediakan koperasi, banyak anggota yang kini memiliki UMKM dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Inovasi yang Mendukung Keberlanjutan
Komerta terus menciptakan berbagai inovasi untuk menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan anggotanya:
1. Keanggotaan yang Terjamin
Anggota baru harus memiliki rumah sendiri atau mendapatkan penjamin dari anggota lama. Jika belum memiliki rumah, diperlukan dua penjamin dari anggota lama.
2. Penguatan Modal melalui Pemerintah
Sejak 2001, Komerta memanfaatkan dana dari Kementerian Koperasi dan UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
3. Simpanan Khusus
Sebagian Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota disimpan dalam rekening khusus yang hanya bisa diambil saat keluar dari keanggotaan koperasi.
4. Dana Risiko
Anggota yang meninggal dunia dengan sisa pinjaman akan ditanggung melalui dana risiko sebesar tiga kali modal anggota.
Komerta kini menjadi rujukan penelitian mahasiswa dan studi banding koperasi dari berbagai daerah, termasuk Riau, Sumatra Barat, dan Pulau Jawa. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru, H. Sarbaini, S.Ag., MH., memberikan apresiasi kepada Komerta sebagai koperasi tercepat dalam melaksanakan RAT.
“Kami berharap koperasi lain dapat mencontoh inovasi Komerta. Koperasi ini telah menunjukkan bahwa dengan manajemen yang baik dan inovasi, koperasi bisa menjadi pilar ekonomi masyarakat,” ujar H. Sarbaini.
Dalam acara RAT, koperasi juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim di lingkungan sekitar.
Dukungan Pemerintah untuk Kebangkitan Koperasi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp31 triliun untuk mendukung kebangkitan koperasi di seluruh Indonesia. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru menyatakan akan berupaya mengakses anggaran tersebut guna membantu koperasi-koperasi di Pekanbaru menjadi lebih mandiri dan inovatif.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :