PEKANBARU - Dalam rangka HUT Pekanbaru ke-240 Pekan Raya 2024 menghadirkan beragam hiburan dan bazar. Stand perwakilan Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru turut mencuri perhatian, Sabtu (22/6/2024).

Di bawah naungan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pekanbaru, Desi Andriyani, SH, MH, banyak warga binaan yang dibina dalam program kemandirian. Hasil dari program tersebut membuahkan hasil karya seni hingga produk makanan. Seperti merajut (tas rajut, Aksesoris), menjahit (Pakaian, Tanjak), membuat aksesoris manik (gelang, kalung), dan makanan.

Pembinaan ini bertujuan agar warga binaan dari Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru mendapatkan bekal kreatifitas ketika sudah menyelesaikan masa hukuman.

"Bisa kita lihat di sini ada banyak produk hasil kreatifitas warga binaan. Jadi di dalam mereka bukan hanya menjalankan masa pidana saja tapi mereka mendapatkan pembinaan agar mereka mendapatkan keterampilan. Kalau mereka keluar dari Lapas mereka dapat membuka lapangan usaha dan tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar Anita Kaferia Pangaribuan, Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja di Lapas tersebut.

Pihak lapas telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam perjanjian kerja sama ada pembagian modal usaha dari produk yang dihasilkan.

"Upah narapidana dimasukkan ke tabungan warga binaan pemasyarakatan diberikan pada saat bebas dan dibutuhkan. Pihak ketiga di Lapas perempuan hanya menyediakan modal dan perlengkapan. Hasil penjualan di dalamnya ada bagian berupa PNBP (penerima negara bukan pajak) yang akan di setor ke negara melalui bagian keuangan," jelasnya.

Kemudian wadah untuk pemasaran hasil karya warga binaan pemasyarakatan ini ada di website https://sijitulaperru.com yang tersambung langsung ke App Shoppe @giatjalaperru, media sosial, dan e-katalog kementrian hukum dan HAM RI. Terdapat penjualan offline di galeri Laperru tempatnya di halaman Lapas Perempuan kelas  IIA Pekanbaru.

Keberadaan stand bazar Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA Pekanbaru ini di Pekan Raya Pekanbaru ini bertujuan agar masyarakat umum bisa melihat produk-produk yang dihasilkan warga binaan. Pengenalan melalui bazar expo diharapkan hasil karya yang diproduksi dari warga binaan bisa dikenal luas ke warga Pekanbaru.

Penulis: Meri Yindani
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Pria di Batam Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Jemaah Umrah, Kerugian Capai Rp600 Juta Pemprov Harus Perhatikan Nasib Guru dan Tendik Honorer, Ekowi: Jangan Ada yang Dirumahkan Rudi Kurniawan Nakhodai BPC HIPMI Kepulauan Meranti, Targetkan Kemajuan Ekonomi Lokal		Pameran Honda SM Amin di Mal SKA Pekanbaru, Promo DP Ringan dan Cicilan Terjangkau PSPS Pekanbaru vs Persiraja Berakhir Imbang, Tetap Lolos 8 Besar Liga 2 Kapan Karet Wiper Harus Diganti? Simak Tanda-tandanya!