JAKARTA - Asuransi BRI Life berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Most Trusted Companies Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI), dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2023 yang diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).

Apresiasi ini diberikan kepada BRI Life atas upaya yang konsisten dalam menerapkan GCG dalam mengelola kegiatan perusahaan melalui implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan managing a high level of company performance in GCG ethics, melalui beragam kegiatan untuk meningkatkan kualitas perusahaan.

Penghargaan kali ini, BRI Life meraih peningkatan dari score CGPI sebelumnya sebesar 83.29 menjadi 84.40, dan mendapat predikat Indonesia Most Trusted Companies, sekaligus menjadi bukti bahwa penerapan tata kelola yang ada BRI Life telah membawa perusahaan menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan terpercaya.   

Perwakilan BRI Life sebagai penerima penghargaan, Yun Yun Maulana - Kepala Divisi Legal dan Kepatuhan BRI Life, menyampaikan kepada para stakeholders, Mitra Strategis kami, serta kerja keras Seluruh insan BRILIAN, yang memungkinkan BRI Life kembali dipercaya untuk menerima Indonesia Most Trusted Companies Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI).   

"Penghargaan ini akan memacu kami untuk terus berkomitmen dan konsisten dalam menerapkan prinsip GCG mulai dari Top Management hingga seluruh karyawan” imbuhnya melalui siaran pers, Senin (25/12/2023).

Pada kesempatan lain Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung memaparkan, segenap manajemen berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola perusahaan dan achievement kali ini akan menjadi challenges agar BRI Life dapat terus meningkatkan konsistensi dalam penerapan GCG sehingga tata Kelola di BRI Life semakin baik.

BRI Life telah melakukan beragam upaya untuk mematuhi kepatuhan GCG di perusahaan. Saat ini, BRI Life telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, dan ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan, serta telah bersinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam bilang Pendidikan dan Pelatihan bagi seluruh karyawan, seperti yang dilansir dari republika. (*)

BERITA LAINNYA
Pemprov Riau Ajukan Bantuan ke BNPB untuk Penanggulangan Banjir di Lima Kabupaten BYD Kuasai 36% Pangsa Pasar Mobil Listrik di Indonesia Sindikat Jual Bayi di Pekanbaru Lewat TikTok, Ortu Dapat Rp 12 Juta		Mahasiswa Tenggelam di Sungai Batang Gansal, Basarnas Lakukan Pencarian Deposito Emas Pegadaian: Investasi Aman dengan Risiko Rendah dan Proses Praktis Sindikat Jual Bayi Online di Pekanbaru Dibongkar, 6 Orang Ditangkap Polisi