JAKARTA - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksikan pertumbuhan yang positif dalam perdagangan berjangka komoditi pada tahun 2024.
Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang menunjukkan perbaikan ekonomi, dengan pertumbuhan diprediksi mencapai 4,5 hingga 5,3 persen.
Menyikapi agenda nasional Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden di tahun 2024, Direktur Utama ICDX, Nursalam menyatakan keyakinannya, bahwa kegiatan tersebut tidak akan banyak berdampak negatif pada sektor perdagangan berjangka komoditi.
"Pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi," kata Nursalam dalam acara ICDX Outlook di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Nursalam menuturkan, ICDX berencana fokus pada pengembangan dan peningkatan transaksi multilateral di tahun 2024.
"Kami akan terus mengembangkan produk multilateral, seperti kontrak gold, crude dan currency, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, guna membawa perdagangan berjangka komoditi sebagai sarana hedging dan lindung nilai komoditas," tuturnya.
Pada catatan tahun 2023 hingga November, ICDX mencatat peningkatan signifikan dalam total transaksi perdagangan, mencapai 5.768.054 lot, naik 12,81 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Transaksi multilateral mencatat pertumbuhan positif sebesar 56,33 persen, sementara transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif mengalami kenaikan sebesar 2,61 persen.
"Navigasi positif ini menginspirasi proyeksi kami untuk tahun 2024, dengan harapan pertumbuhan transaksi mencapai 25 persen," sebutnya.
"Kami telah menyiapkan agenda strategis, termasuk edukasi dan literasi berkelanjutan, pengembangan produk dan pengembangan SDM," pungkasnya.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :