Jawab Isu Lingkungan, PGN Tekan Emisi 237 Ton CO²eq di Semester I 2023
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 07:54:51 WIB
BOGOR - PT PGN Tbk tak hanya berperan dalam pemanfaatan gas bumi untuk kegiatan bisnis, namun juga ikut menjawab isu lingkungan untuk kualitas udara yang lebih baik. Hingga semester I-2023, PGN Grup berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 237 Ton CO²eq.
"PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berprinsip untuk turut berperan dalam mewujudkan bauran energi nasional ramah lingkungan pada masa transisi energi. Semester I-2023, PGN Grup berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 237 Ton CO²eq," ungkap Rachmat, Jumat (18/8/2023).
Dalam jangka panjang, lanjut dia, PGN berkomitmen terus mewujudkan penggunaan energi rendah karbon. Dengan demikian, PGN dapat terus berkontribusi dalam menghadapi perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini.
Rachmat mengatakan, sampai semester I-2023 PGN telah menyalurkan gas bumi sebanyak 976 BBTUD, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Dengan begitu, kata dia, hal itu berdampak positif pula terhadap lingkungan lantaran gas bumi merupakan bahan bakar yang rendah emisi, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, sambung dia, di lingkungan perusahaan PGN juga menerapkan penggunaan energi yang ramah lingkungan dan konsumsi energi yang efisien. Inisiatif efisiensi konsumsi energi di PGN Group berdampak langsung pada berkurangnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan.
"Berbagai inisiatif terkait lingkungan dilakukan terutama untuk mengurangi konsumsi energi, tingkat emisi dan limbah. Upaya efisiensi energi di antaranya melalui pengaturan pola operasi Gas Turbine Compressor, pemasangan soft starter pada after cooler, hingga penggunaan AC dan lampu yang hemat energi," papar Rachmat.
Inisiatif efisiensi konsumsi energi tersebut berdampak langsung pada berkurangnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan. Sepanjang tahun 2022, kata Rachmat, PGN berhasil mencatatkan pengurangan emisi sebesar 132.092,17 Ton CO2eq atau meningkat 32% dibandingkan tahun 2021.
Pemanfaatan gas bumi untuk berbagai kebutuhan merupakan upaya nyata PGN dalam menjaga kualitas lingkungan karena karakter gas bumi sebagai energi fosil yang paling ramah lingkungan. "Untuk industri, PGN menyalurkan dalam jumlah besar. Selain untuk efisiensi produksi, pembakarannya lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan asap pekat yang tidak baik untuk udara. Ini juga menarik bagi para investor yang concern terhadap sumber energi hijau," tuturnya.
PGN juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan jaringan gas untuk rumah tangga. Sebanyak 1 juta jaringan gas untuk sektor rumah tangga berpotensi dapat menekan emisi karbon hingga 60.000 CO² per tahun. Program ini juga dapat membantu pemerintah menurunkan impor energi dan menekan biaya subsidi energi.
"Menjawab isu kualitas udara di beberapa daerah akhir-akhir ini, gas bumi juga bisa menjadi alternatif bahan bakar kendaraan. Gas bumi memiliki nilai oktan tinggi dan rendah emisi, menjadikan emisi BBG sebagai bahan bakar yang rendah emisi hingga 20%. Hal ini membuat kualitas udara menjadi lebih baik," jelas Rachmat.
Komitmen selanjutnya adalah dalam peningkatan inisiatif pemanfaatan gas yang bersifat terbarukan. PGN telah melakukan kajian untuk mendapatkan potensi sumber gas bumi dari limbah kelapa sawit yang berada di sekitar jaringan gas yaitu biomethane. Berdasarkan kajian yang dilakukan, besar potensi pasokan gas metana (CH4) dari sumber limbah kelapa sawit ini adalah sebesar 195 MMscfd yang berlokasi tersebar di beberapa lokasi seperti Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
"Melalui peran menyalurkan gas bumi dan energi ramah lingkungan, PGN berkomitmen mewujudkan bauran energi nasional dalam masa transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) di 2060," pungkasnya, seperti yang dilansir dari sindonews. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :